RADARBANYUWANGI.ID – Ditho Sitompul, salah satu anak dari pengacara kondang Hotma Sitompul, berbagi kenangan mendalam tentang sosok ayahnya yang meninggal dunia pada Rabu, 16 April 2025, di usia 75 tahun.
Ditho menggambarkan Hotma sebagai sosok yang sangat sayang kepada keluarganya, meskipun di media sering kali terlihat tegas dan galak.
“Kalau di media ngomongnya keras, galak, tapi bagi keluarga beliau lembut. Bagi saya pribadi, dia tidak pernah memukul atau menyentil. Beliau ke saya ngomongnya manis,” ungkap Ditho kepada JawaPos.com saat ditemui di rumah duka di bilangan Antasari, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Hotma Sitompul Meninggal Dunia di Usia 75 Tahun, Keluarga Klarifikasi Penyebab dan Kondisi Kesehatannya
Ditho menilai Hotma Sitompul sebagai ayah yang luar biasa, yang selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya sepanjang hidupnya.
Namun, yang membuat Ditho dan anggota keluarga lainnya merasa bangga bukanlah materi yang diberikan oleh Hotma, melainkan warisan non-materi yang sangat berharga.
“Bapak bukan hanya ayah yang setia, tapi juga pejuang keadilan yang mengabdikan hidupnya melalui LBH Mawar Saron,” jelas Ditho.
Baca Juga: Unggahan Terakhir Hotma Sitompul di Medsos Sebelum Meninggal Dunia Ini Bikin Haru Netizen
Ia menambahkan bahwa ayahnya tidak hanya melihat pelayanan hukum sebagai profesi untuk mencari penghasilan, tetapi sebagai panggilan Ilahi untuk membela mereka yang lemah.
“Menyuarakan yang tak terdengar dan menegakkan keadilan di tengah ketidakadilan. Di bawah kepemimpinan almarhum, Mawar Saron berdiri sejak 2002. Bukan hanya konsultasi, tapi menjadi rumah pengharapan bagi banyak orang,” paparnya.
Hotma Sitompul mengembuskan napas terakhir setelah mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU RSCM Kencana, Jakarta.
Baca Juga: Mengapa Disebut Kamis Putih? Ini Makna Mendalam yang Jarang Diketahui
Sebelumnya, ia sempat dilarikan ke rumah sakit di Penang, Malaysia, pada Oktober 2024 setelah mengalami penurunan kesadaran.
Setelah perawatan di sana, kondisi Hotma membaik dan ia dibawa pulang ke Indonesia pada Januari 2025.
Page 2
Kamis, 17 April 2025 | 18:30 WIB
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Ditho Sitompul, salah satu anak dari pengacara kondang Hotma Sitompul, berbagi kenangan mendalam tentang sosok ayahnya yang meninggal dunia pada Rabu, 16 April 2025, di usia 75 tahun.
Ditho menggambarkan Hotma sebagai sosok yang sangat sayang kepada keluarganya, meskipun di media sering kali terlihat tegas dan galak.
“Kalau di media ngomongnya keras, galak, tapi bagi keluarga beliau lembut. Bagi saya pribadi, dia tidak pernah memukul atau menyentil. Beliau ke saya ngomongnya manis,” ungkap Ditho kepada JawaPos.com saat ditemui di rumah duka di bilangan Antasari, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Hotma Sitompul Meninggal Dunia di Usia 75 Tahun, Keluarga Klarifikasi Penyebab dan Kondisi Kesehatannya
Ditho menilai Hotma Sitompul sebagai ayah yang luar biasa, yang selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya sepanjang hidupnya.
Namun, yang membuat Ditho dan anggota keluarga lainnya merasa bangga bukanlah materi yang diberikan oleh Hotma, melainkan warisan non-materi yang sangat berharga.
“Bapak bukan hanya ayah yang setia, tapi juga pejuang keadilan yang mengabdikan hidupnya melalui LBH Mawar Saron,” jelas Ditho.
Baca Juga: Unggahan Terakhir Hotma Sitompul di Medsos Sebelum Meninggal Dunia Ini Bikin Haru Netizen
Ia menambahkan bahwa ayahnya tidak hanya melihat pelayanan hukum sebagai profesi untuk mencari penghasilan, tetapi sebagai panggilan Ilahi untuk membela mereka yang lemah.
“Menyuarakan yang tak terdengar dan menegakkan keadilan di tengah ketidakadilan. Di bawah kepemimpinan almarhum, Mawar Saron berdiri sejak 2002. Bukan hanya konsultasi, tapi menjadi rumah pengharapan bagi banyak orang,” paparnya.
Hotma Sitompul mengembuskan napas terakhir setelah mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU RSCM Kencana, Jakarta.
Baca Juga: Mengapa Disebut Kamis Putih? Ini Makna Mendalam yang Jarang Diketahui
Sebelumnya, ia sempat dilarikan ke rumah sakit di Penang, Malaysia, pada Oktober 2024 setelah mengalami penurunan kesadaran.
Setelah perawatan di sana, kondisi Hotma membaik dan ia dibawa pulang ke Indonesia pada Januari 2025.
