sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Suara penolakan terhadap pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 semakin nyaring.
Di platform petisi daring Change.org, curhatan seorang siswa dengan nama akun Siswa Agit menjadi sorotan publik.
Baca Juga: Ribuan Siswa Protes TKA 2025, Petisi Batalkan Ujian Nasional versi Baru Tembus 150 Ribu Tanda Tangan!
Dalam tulisannya, ia menumpahkan keresahan dan rasa frustasi atas sistem baru yang dinilai tergesa-gesa serta mempermainkan masa depan pendidikan.
“Sistem baru ini tidak hanya menambah tekanan, tetapi juga mempermainkan masa depan pendidikan kami,” tulisnya dalam petisi yang kini ditandatangani lebih dari 150 ribu siswa dari berbagai daerah di Indonesia.
Menurutnya, pelaksanaan TKA 2025 penuh ketidaksiapan dan minim sosialisasi. Padahal, ujian tersebut menjadi syarat penting untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun depan.
Baca Juga: Emas Galeri24 Lebih Murah dari UBS di Pegadaian Hari Ini 28 Oktober 2025, Cek Daftar Lengkapnya di Sini!
Ia mengungkapkan, penetapan aturan yang baru disahkan pertengahan Juli 2025 membuat waktu persiapan siswa dan guru hanya tersisa sekitar tiga setengah bulan sebelum ujian digelar awal November.
“Bayangkan, sesingkat itu waktu kami untuk bersiap. Jadwal kelas 12 yang padat dan persiapan yang minim membuat kami kewalahan,” keluhnya.
Siswa itu juga menyoroti cakupan materi yang terlalu luas serta ketimpangan pembelajaran akibat Kurikulum Merdeka.
Baca Juga: Rayakan Hari Osteoporosis Sedunia, RSU Bhakti Husada Gelar Sosialisasi dan MCU Gratis untuk Lansia
Menurutnya, tidak semua sekolah memiliki fasilitas atau guru dengan kemampuan yang setara.
“Banyak guru yang memanfaatkan kebebasan mengajar sebagai alasan untuk tidak mengajar. Kami hanya belajar dari presentasi teman, lalu lanjut tes harian. Materi tidak merata,” tulisnya lagi.
Ia menilai, kombinasi antara Kurikulum Merdeka dan TKA justru memperparah ketimpangan kualitas pendidikan antar daerah.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Suara penolakan terhadap pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 semakin nyaring.
Di platform petisi daring Change.org, curhatan seorang siswa dengan nama akun Siswa Agit menjadi sorotan publik.
Baca Juga: Ribuan Siswa Protes TKA 2025, Petisi Batalkan Ujian Nasional versi Baru Tembus 150 Ribu Tanda Tangan!
Dalam tulisannya, ia menumpahkan keresahan dan rasa frustasi atas sistem baru yang dinilai tergesa-gesa serta mempermainkan masa depan pendidikan.
“Sistem baru ini tidak hanya menambah tekanan, tetapi juga mempermainkan masa depan pendidikan kami,” tulisnya dalam petisi yang kini ditandatangani lebih dari 150 ribu siswa dari berbagai daerah di Indonesia.
Menurutnya, pelaksanaan TKA 2025 penuh ketidaksiapan dan minim sosialisasi. Padahal, ujian tersebut menjadi syarat penting untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun depan.
Baca Juga: Emas Galeri24 Lebih Murah dari UBS di Pegadaian Hari Ini 28 Oktober 2025, Cek Daftar Lengkapnya di Sini!
Ia mengungkapkan, penetapan aturan yang baru disahkan pertengahan Juli 2025 membuat waktu persiapan siswa dan guru hanya tersisa sekitar tiga setengah bulan sebelum ujian digelar awal November.
“Bayangkan, sesingkat itu waktu kami untuk bersiap. Jadwal kelas 12 yang padat dan persiapan yang minim membuat kami kewalahan,” keluhnya.
Siswa itu juga menyoroti cakupan materi yang terlalu luas serta ketimpangan pembelajaran akibat Kurikulum Merdeka.
Baca Juga: Rayakan Hari Osteoporosis Sedunia, RSU Bhakti Husada Gelar Sosialisasi dan MCU Gratis untuk Lansia
Menurutnya, tidak semua sekolah memiliki fasilitas atau guru dengan kemampuan yang setara.
“Banyak guru yang memanfaatkan kebebasan mengajar sebagai alasan untuk tidak mengajar. Kami hanya belajar dari presentasi teman, lalu lanjut tes harian. Materi tidak merata,” tulisnya lagi.
Ia menilai, kombinasi antara Kurikulum Merdeka dan TKA justru memperparah ketimpangan kualitas pendidikan antar daerah.







