Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kawanan Remaja Bobol Sekolah dan Masjid di Muncar, Polisi Amankan Linggis dan Sepeda Motor

kawanan-remaja-bobol-sekolah-dan-masjid-di-muncar,-polisi-amankan-linggis-dan-sepeda-motor
Kawanan Remaja Bobol Sekolah dan Masjid di Muncar, Polisi Amankan Linggis dan Sepeda Motor

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Tiga kawanan remaja yang diduga spesialis pembobol sekolah berhasil diringkus  anggota Polsek Muncar, Banyuwangi, Kamis (9/10).

Ketiga pelaku kini meringkuk di ruang tahanan Polsek Muncar. Mereka adalah  DS, 17, asal Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar; Ridho Abrori, 18, warga Dusun/Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, dan Irfan Rehardo, 20, asal Dusun Stoplas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.

Ketiga kawanan yang masih berusia muda itu diduga beraksi di beberapa sekolah di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Untuk di Kecamatan Muncar, yang sudah melaporkan ada dua sekolah, yaitu, SDN 5 Taparejo dan SDN 1 Tembokrejo.

“Kelompok ini merupakan spesialis pencurian di sekolah. Diduga masih banyak sekolah lain yang juga menjadi korbannya,” kata Kapolsek Muncar, AKP Mujiono.

Untuk di SDN 1 Tembokrejo, kata Kapolsek, yang hilang lima CCTV merk Hilook, gas elpigi tiga kilogram, dan beberapa jajanan snak yang ada di dapur kantor. Akibatnya, sekolah mengalami kerugian sekitar Rp 4,7 juta.

“Kejadiannya diketahui pada Rabu (8/10) sekitar pukul 05.00, oleh tukang kebun Anang Suryono, diduga pelaku masuk kantor dengan mencongkel pintunya,” katanya.

Tabung Elpiji Ikut Diembat

Untuk di SDN 5 Tapanrejo, lanjut dia, kejadiannya pada Senin (15/9). Pelaku membobol kantor, kantin, musala, dan ruang penyimpanan alat drumband.

Sedangkan barang yang hilang dua tabung gas elpiji tiga kilogram, uang Rp 150 ribu, dan jajan snack dengan nilai Rp 200 ribu. “Masuk dengan merusak kunci,” jelasnya.

Di sekolah ini, jelas dia, orang yang kali pertama mengetahui Samudi, 42, tukang kebun yang masuk ke sekolah sekitar pukul 04.30.

Setiba di sekolah, pintu kantor sudah terbuka dan kondisi kantor sudah acak-acakan. “Banyak barang yang hilang,” ujarnya.

Selain dua sekolah itu, menurut Kapolsek, pelaku itu juga yang membobol kotak amal di Masjid Baitus Sholihin di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar.

Diduga masih banyak tempat kejadian di daerah lain, terutama sekolahan. “Yang diincar itu sekolahan, dan gedung yang malam kosong,” ujarnya.

Meringkuk di Polsek Muncar


Page 2

Saat ini, ketiga pelaku itu masih di tahan di Mapolsek Muncar sambil menjalani pemeriksaan.

“Masih kami kembangkan, diduga juga beroperasi di beberapa kecamatan di luar Muncar,” ungkapnya.

Kapolresta Banyuwangi Kombespol rama Samtama Putra mengatakan, dari tangan para pelaku, polisi  mengamankan sejumlah barang bukti.

Di antaranya linggis, sabit, gembok, tas, hingga dua unit sepeda motor tanpa pelat nomor yang digunakan saat beraksi.

“Kini para pelaku bersama barang bukti diamankan di Mapolsek Muncar untuk proses hukum lebih lanjut,” jelasnya.

Rama menambahkan, meski masih berusia muda perbuatan mereka sudah masuk kategori pencurian dengan pemberatan. Sesuai Pasal 363 KUHP.

“Kasus ini akan kami tuntaskan hingga ke kejaksaan,” tegasnya.

Polresta Banyuwangi melalui jajarannya mengimbau masyarakat agar meningkatkan pengamanan lingkungan. Serta segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar tempat tinggal.

“Mari bersama menjaga dan mengamankan wilayahnya masing-masing, agar tetap menjaga kondusivitas wilayah Banyuwangi,” imbaunya. (cw3/rio/abi)


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Tiga kawanan remaja yang diduga spesialis pembobol sekolah berhasil diringkus  anggota Polsek Muncar, Banyuwangi, Kamis (9/10).

Ketiga pelaku kini meringkuk di ruang tahanan Polsek Muncar. Mereka adalah  DS, 17, asal Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar; Ridho Abrori, 18, warga Dusun/Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, dan Irfan Rehardo, 20, asal Dusun Stoplas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.

Ketiga kawanan yang masih berusia muda itu diduga beraksi di beberapa sekolah di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Untuk di Kecamatan Muncar, yang sudah melaporkan ada dua sekolah, yaitu, SDN 5 Taparejo dan SDN 1 Tembokrejo.

“Kelompok ini merupakan spesialis pencurian di sekolah. Diduga masih banyak sekolah lain yang juga menjadi korbannya,” kata Kapolsek Muncar, AKP Mujiono.

Untuk di SDN 1 Tembokrejo, kata Kapolsek, yang hilang lima CCTV merk Hilook, gas elpigi tiga kilogram, dan beberapa jajanan snak yang ada di dapur kantor. Akibatnya, sekolah mengalami kerugian sekitar Rp 4,7 juta.

“Kejadiannya diketahui pada Rabu (8/10) sekitar pukul 05.00, oleh tukang kebun Anang Suryono, diduga pelaku masuk kantor dengan mencongkel pintunya,” katanya.

Tabung Elpiji Ikut Diembat

Untuk di SDN 5 Tapanrejo, lanjut dia, kejadiannya pada Senin (15/9). Pelaku membobol kantor, kantin, musala, dan ruang penyimpanan alat drumband.

Sedangkan barang yang hilang dua tabung gas elpiji tiga kilogram, uang Rp 150 ribu, dan jajan snack dengan nilai Rp 200 ribu. “Masuk dengan merusak kunci,” jelasnya.

Di sekolah ini, jelas dia, orang yang kali pertama mengetahui Samudi, 42, tukang kebun yang masuk ke sekolah sekitar pukul 04.30.

Setiba di sekolah, pintu kantor sudah terbuka dan kondisi kantor sudah acak-acakan. “Banyak barang yang hilang,” ujarnya.

Selain dua sekolah itu, menurut Kapolsek, pelaku itu juga yang membobol kotak amal di Masjid Baitus Sholihin di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar.

Diduga masih banyak tempat kejadian di daerah lain, terutama sekolahan. “Yang diincar itu sekolahan, dan gedung yang malam kosong,” ujarnya.

Meringkuk di Polsek Muncar