Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Keluarga Eni Mengaku Lega

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

keluargaSEMENTARA itu, kabar penemuan kepala Eni Marfuah juga sampai kepada pihak keluarga. Begitu dievakuasi, ibu dan bapak korban langsung mengawal tengkorak yang diduga milik anaknya tersebut ke rumah sakit. Mereka secara khusus mengaku lega karena potongan kepala anaknya yang hilang selama ini ketemu. Imbawati, ibu korban, mengaku lega atas ditemukannya potongan kepala anaknya tersebut.

Rencananya, usai diotopsi, pihak keluarga berencana segera memakamkan kepala tersebut menjadi satu dengan tubuh Eni. “Nanti dibongkar lalu dikubur jadi satu dengan tubuhnya,” akunya. Atas kasus itu, Imbawati mengaku tidak memiliki firasat apa pun. Hanya saja, saat dirinya hendak berangkat  kerja ke Denpasar awal April lalu, Eni sempat ngambek tidak mau sekolah. Termasuk kedekatannya dengan Syaiful Hadi, ibu korban mengaku tidak tahu-menahu.  

Eni tidak pernah cerita kepada ibunya bahwa dia menjalin hubungan dengan Syaiful. Dia memang sempat mendengar kabar hubungan asmara itu dari adik-adiknya. Tetapi, melihat usia anaknya yang masih muda, Imbawati hanya menganggap itu cinta anak sebaya. Menanggapi perkara itu, Imbawati berharap para pelaku dihukum seadil- adilnya. Dia ingin kedua pelaku mendapat ganjaran sesuai perbuatannya. “Ya saya ingin pelaku dihukum sesuai perbuatannya,” pintanya. (radar)