Radarbanyuwangi.id – Meninggalnya Bintang Balqis Maulana, 14, asal Afdeling Kampunganyar, Desa Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore yang diduga dikeroyok oleh santri lainnya di Pondok Pesantren Al Hanifiyyah, Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kota Kediri, mengundang keprihatinan dari berbagai kalangan.
Bukan hanya pengacara papan atas Indonesia Hotman Paris Hutapea yang turun untuk mendampingi keluarga korban, tapi tidak sedikit dari masyarakat yang membantu dengan memberi uang.
“Alhamdulillah, banyak yang sayang sama Bintang,” terang ibu kandung Bintang Balqis Maulana, Suyanti, 32.
Suyanti mengaku banyak warga yang memberi bantuan uang. Uang itu selain dibuat untuk kebutuhan keluarga, juga digunakan untuk sosial.
“Perbaikan pemakaman Bintang, itu hasil dari donator,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng sambil menolak menyebut jumlah dana yang didapat dari para donatur.
Yang pasti, jelas dia, dana itu juga digunakan untuk perbaikan area Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, dan menyerahkan beduk untuk musala di kampungnya.
PERBAIKAN: Suyanti (kanan) mendampingi warga yang memperbaiki makam Bintang Balqis Maulana di Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore Jumat (15/3). (Gareta)
“Semua bantuan itu dari para donator, saya sumbangkan dengan nama Bintang Balqis Maulana,” ujarnya.
Untuk beduk, jelas dia, belum diserahkan karena memesan dari Jepara. Di beduk itu ada ukiran nama Bintang Balqis Maulana dalam huruf Arab dan Indonesia.
“Semoga beduk untuk musala itu menjadi amal jariyah Bintang yang tidak akan berhenti,” harapnya.
Jalan menuju makam, terang Suyanti, sebelumnya hanya jalan setapak yang masih dari tanah, selanjutnya akan dibeton untuk mempermudah masyarakat yang akan menuju makam.
“Saat ini masih diuruk batu, menunggu material lainnya datang untuk perbaikan jalan menuju makam itu,” katanya.
Perbaikan sekitar TPU itu, masih kata dia, dilakukan agar kalau ada masyarakat yang ingin mendoakan Bintang, bisa lebih mudah.
“Makam di sini kalau hujan berlumpur, dengan ada donasi dari masyarakat kita buat perbaikan jalan,” katanya.
Di pintu masuk menuju ke TPU Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo itu, jelas dia, nantinya juga akan dibangun gapura.
Page 2
Sabtu, 16 Maret 2024 | 11:36 WIB
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Meninggalnya Bintang Balqis Maulana, 14, asal Afdeling Kampunganyar, Desa Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore yang diduga dikeroyok oleh santri lainnya di Pondok Pesantren Al Hanifiyyah, Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kota Kediri, mengundang keprihatinan dari berbagai kalangan.
Bukan hanya pengacara papan atas Indonesia Hotman Paris Hutapea yang turun untuk mendampingi keluarga korban, tapi tidak sedikit dari masyarakat yang membantu dengan memberi uang.
“Alhamdulillah, banyak yang sayang sama Bintang,” terang ibu kandung Bintang Balqis Maulana, Suyanti, 32.
Suyanti mengaku banyak warga yang memberi bantuan uang. Uang itu selain dibuat untuk kebutuhan keluarga, juga digunakan untuk sosial.
“Perbaikan pemakaman Bintang, itu hasil dari donator,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng sambil menolak menyebut jumlah dana yang didapat dari para donatur.
Yang pasti, jelas dia, dana itu juga digunakan untuk perbaikan area Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, dan menyerahkan beduk untuk musala di kampungnya.
PERBAIKAN: Suyanti (kanan) mendampingi warga yang memperbaiki makam Bintang Balqis Maulana di Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore Jumat (15/3). (Gareta)
“Semua bantuan itu dari para donator, saya sumbangkan dengan nama Bintang Balqis Maulana,” ujarnya.
Untuk beduk, jelas dia, belum diserahkan karena memesan dari Jepara. Di beduk itu ada ukiran nama Bintang Balqis Maulana dalam huruf Arab dan Indonesia.
“Semoga beduk untuk musala itu menjadi amal jariyah Bintang yang tidak akan berhenti,” harapnya.
Jalan menuju makam, terang Suyanti, sebelumnya hanya jalan setapak yang masih dari tanah, selanjutnya akan dibeton untuk mempermudah masyarakat yang akan menuju makam.
“Saat ini masih diuruk batu, menunggu material lainnya datang untuk perbaikan jalan menuju makam itu,” katanya.
Perbaikan sekitar TPU itu, masih kata dia, dilakukan agar kalau ada masyarakat yang ingin mendoakan Bintang, bisa lebih mudah.
“Makam di sini kalau hujan berlumpur, dengan ada donasi dari masyarakat kita buat perbaikan jalan,” katanya.
Di pintu masuk menuju ke TPU Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo itu, jelas dia, nantinya juga akan dibangun gapura.
