Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Keluarga Slamet Tergolong Tak Mampu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SILIRAGUNG, Jawa Pos Radar Genteng – Penderitaan keluarga Slamet, 43, salah satu korban pembacokan di Kebun Kalitelepak, PTPN XII, Afdeling Sumbermanggis, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung pada Kamis (4/5), tampaknya bertambah. Selain orang yang mencari mata pencarian pada keluarga sakit, mereka bingung untuk biaya pengobatan.

Slamet yang bekerja sebagai buruh di perkebunan yang dikelola PTPN XII dan tinggal di Afdeling Sumbermanggis, Desa Barurejo, termasuk keluarga tidak mampu. Sedang kasus penganiayaan, tidak bisa tercover BPJS Kesehatan. “Tergolong keluarga tidak mampu,” terang Kepala Desa (Kades) Barurejo, Ahmad Zaenuri Senin (8/5).

Menurut Kades, keluarganya sempat kebingungan saat Slamet harus menjalani operasi dan perawatan di RS AL Huda Gambiran. Sebab, biaya untuk pengobatan itu pasti mahal. “Kita buatkan SPM (surat pernyataan miskin) untuk meringankan biaya di rumah sakit,” jelasnya.

Upaya itu, jelas dia, urung dilakukan lantaran semua pembiayaan perawatan di rumah sakit pada Slamet, itu akan ditanggung pihak Kebun Kalitelepak. “Saya sudah minta pada staf untuk mengurus SPM bagi bapak Slamet, tapi ternyata ditanggung kebun,” ujarnya.

Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan Kalitelepak, PTPN XII, Subur Pamungkas membenarkan seluruh biaya pengobatan salah satu mitra perkebunan itu akan ditanggung. “Bagi korban yang saat ini sedang dirawat (Slamet), perkebunan akan menanggung pembiayaan sampai sembuh,” ujarnya.

Tidak hanya itu, jelas dia, perkebunan juga telah memberikan bantuan kepada keluarga korban yang ditinggalkan. “Sesaat setelah kejadian, kami langsung ke sana (rumah korban) untuk memberikan bantuan dan belasungkawa untuk korban yang meninggal,” cetusnya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, aksi pembacokan terjadi di tengah perkebunan PTPN XII wilayah Kebun Kalitelepak, Afdeling Sumbermanggis, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Kamis (4/5) sekitar pukul 05.45. Dalam kejadian itu, dua buruh Kebun Kalitelepak, PTPN XII, Bibit Prasetyo, 55, meninggal di lokasi kejadian dengan luka bacok di perut. Sedang temannya, Slamet, 55, yang dirawat di RS Al Huda Gambiran terluka parah di paha dan punggung dengan kondisi kritis.

Kedua korban yang semua tinggal di Afdeling Sumbermanggis, Desa Barurejo, itu diduga dibacok oleh Senan, 50, yang masih tetangga korban. Pelaku yang langsung kabur setelah kejadian itu, kini masih dalam pengejaran polisi. “Yang diduga pelaku itu teman korban juga bekerja di kebun, rumahnya juga tidak berjauhan,” kata salah satu mandor Kebun Kalitelepak, Puji Kurniawan, 30.(sas/abi)

source