Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kembar Siam Lahir di Al-Huda

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kembarGAMBIRAN – Bayi kembar siam anak pasangan Yuda Winarno, 22, dan Sika Jayati, 22, lahir di Rumah Sakit (RS) Al-Huda, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, pukul 20.45 kemarin (30/1). Bayi kembar dempet itu lahir dengan bobot 2 Kg. Mulai dada sampai perut dalam keadaan dempet atau thoraco abdominal. Selain melahirkan bayi kembar siam, saat bersamaan Sika juga melahirkan seorang bayi laki-laki dengan berat 1,3 kg. Ketiga bayi yang lahir dalam usia tujuh bu lan kandungan tersebut lahir secara caesar.

Sampai pagi kemarin ketiga bayi tersebut ditempatkan dalam incubator ruang perawatan bayi RS Al-Huda. Semua ter lihat sehat, bahkan sesekali terdengar suara tangisan. Humas RS Al-Huda, dr. Sugeng mengatakan, lahirnya bayi kembar siam tersebut terbilang langka. “Di sini (RS Al-Huda) adalah yang pertama terjadi,” katanya. Meski posisinya masih berada di RS Al-Huda, tapi penanganan bayi kembar siam tersebut langsung di ambil alih pihak RS dr. Soetomo, Surabaya.

“Bayi kembar siam ini butuh penanganan khusus, sehingga semua bentuk perawatan dan apa yang harus kita lakukan me ngacu petunjuk pihak RS dr. Soetomo,” jelas Sugeng. Dokter Sugeng juga me nyebutkan bahwa tim dari RS dr. Soetomo kemungkinan akan datang ke Banyuwangi untuk me lihat kondisi bayi tersebut. Bahkan, tidak menutup kemung kinan ketiga bayi tersebut akan dibawa ke RS dr. Soetomo, Su rabaya, untuk mendapatkan pe rawatan secara khusus. “Kebetulan RS dr. Soetomo memang ahli merawat bayi kembar siam,” ujarnya.

Di sisi lain, Sugeng juga menyebutkan bahwa Sika datang ke RS Al-Huda bersama suami dan anggota sekitar pukul 16.00 Selasa lalu (29/01). Sika datang karena sudah merasa mules. Setelah menjalani pemeriksaan medis, pihak RS Al-Huda memutuskan proses kelahiran dilakukan secara caesar dan selesai pukul 20.45. “Operasi berjalan sekitar satu jam,” sebutnya. Sementara itu, dugaan bahwa bayi yang dikandung Sika kembar siam sudah diketahui sekitar dua bulan lalu.

Saat memasuki usia kehamilan empat bulan, Sika sempat melakukan cek USG di Muncar Medical Center (MMC) di Kecamatan Muncar. Ha silnya, bayi yang dikandung kembar tiga. Namun, untuk memastikan diagnosis itu, pihak MMC me rujuk Sika ke RS Al-Huda, Ke camatan Gambiran. Se telah melakukan cek USG, pi hak RS Al-Huda akhirnya memastikan bahwa bayi yang di kandung Sika ada tiga, dan dua di antaranya kem bar siam. Se telah itu, pihak RS Al-Huda me rujuk pasien Jampersal itu ke RS dr. Soetomo, Su rabaya.

“Mulai saat itu setiap dua minggu sekali saya periksa ke Surabaya,” tutur warga Dusun Krajan, RT 003/RW 001, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, itu. Kali terakhir dia periksa ke RS dr. Soetomo adalah 22 Januari lalu. Berdasar keterangan dokter yang memeriksa, Sika di prediksi bakal melahirkan pada April hingga Maret mendatang. Namun, di luar dugaan, Sika sudah merasa akan melahirkan Selasa lalu. Bah kan, saat itu ketuban sudah pecah.

Sehingga, menggunakan pikap milik kakak iparnya, dia langsung berangkat ke RS Al-Huda. “Perkiraan dokter April atau Maret, tapi sekarang sudah melahirkan,” tutur Sika di dampingi suaminya kemarin. Mengenai niat tim dari RS dr. Soetomo yang akan merawat secara khusus bayi kembar siam tersebut, Yuda Winarno mengaku akan mempertimbangkan terlebih dahulu terkait biaya yang harus di keluarkan pihak keluarga.

Yang jelas, dia tak keberatan bayinya di rawat di RS dr. Soetomo asal kan biayanya benar-benar gratis. “Kalau nggak jelas bantuannya, saya nggak mau,” tuturnya. Bukan hanya itu, Yuda yang sehari-harinya bekerja di sebu ah percetakan di Denpasar, Bali, itu juga keberatan kalau kelahiran anaknya yang kembar siam tersebut dipublikasikan tapi tidak diberi bantuan biaya perawatan. (radar)