Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Ketua Tim PKK Banyuwangi Minta Kadernya Aktif Jalankan Program Kesehatan Ibu Hamil

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Kader PKK di Banyuwangi diminta untuk terus bersinergi dengan Pemkab dalam program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satunya menjaga kesehatan ibu hamil dan membantu memastikan kondisi kesehatan ibu hamil.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi, Ny Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, usai melantik Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Kamis (12/12/2019).

Dilansir dari banyuwangikab.go.id, Ny Dhani Azwar Anas, sapaan ketua PKK mengatakan, saat ini banyak sekali program-program pemerintah yang penuntasannya perlu dilakukan secara kolaborasi dengan banyak pihak. Mulai penuntasan kemiskinan, menjaring anak putus sekolah, hingga menjaga kesehatan ibu hamil.

Khusus kesehatan terhadap ibu hamil ini, lanjut Dhani, diharapkan kader PKK turut memantau dari awal bersama kader posyandu. Semua potensi yang bisa mengakibatkan resiko kala hamil hingga melahirkan agar bisa diketahui sejak dini dan dipantau secara rutin.

“Saya mengajak untuk kader PKK yang ada di tingkat desa hingga kecamatan untuk sinergi dengan pemerintah menyiapkan generasi emas masa depan. Salah satunya dengan ikut mendampingi ibu hamil yang ada di sekitar kita. Kita cek bareng kader posyandu, kalau ada apa-apa bisa kita antisipasi bareng,” kata Dhani.

Apa yang dilakukan kader PKK ini, lanjut Dhani, sebagai upaya menekan angka kematian ibu dan bayi ke depan. Jadi, kader PKK harus pro aktif mengajak ibu-ibu sekitarnya untuk turut aktif menjaga kesehatan ibu hamil.

“Jangan hanya istilah suami siaga saja, tapi juga tetangga dan kader siaga juga wajib turun jemput bola ke warga,” cetus Dhani.

Dalam kesempatan itu, Dhani juga meminta kader PKK untuk bisa membuat program inovatif yang berbasis perempuan. Misalnya, terkait pendidikan anak usia dini, kesehatan reproduksi, hingga konseling rumah tangga.

“Ajak kader PKK desa untuk mewarnai anggaran desa dengan kegiatan yang berbasis perempuan. Kader harus bisa mengawalnya karena program yang kita jalankan ini juga untuk mencetak generasi bangsa,” kata Dhani.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mendukung apa yang disampaikan ketua tim penggerak PKK ini. Saat ini banyak sekali program-program pemerintah yang harus dituntaskan. Mulai penuntasan kemiskinan, menjaring anak putus sekolah hingga masalah kesehatan ibu.

Bupati Anas mengajak PKK Banyuwangi untuk bisa berinovasi dan bersinergi dengan pemerintah desa dalam membangun masyarakatnya sejahtera.

“PKK harus harus bisa berinovasi dan kreatif sehingga tidak terjebak dengan program rutinitas saja,” kata Bupati Anas.

“Jadikan baju hijau tosca baju kebesaran PKK ini menjadi simbol kebanggaan untuk menolong orang. Sehingga baju hijau tosca ini selalu dicari dan dicintai orang,” imbuhnya.

Selain itu, Bupati Anas berpesan kepada ketua PKK kecaman dan para camat agar bahu membahu menciptakan berbagai inovasi pelayanan kesehatan.

“Mulai camat, kepala desa harus bersama-sama puskesmas, kader PKK ikut melakukan bersinergi dengan pemerintah. Pak Camat perbanyak turun ke masyarakat bersama kepala desa dan kader PKK. Gali aspirasi apa yang perlu mendapatkan penanganan segera,” ujarnya.

Dalam pelantikan ini ada lima Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan yang dilantik, Novita Fitri Lutfi, Ketua Tim Penggerak Kecamatan Banyuwangi, Noening Danisworo Kecamatan Muncar, Kholida Subhan Kecamatan Wongsorejo, Nunik Andriyanti Didik Suharsono, Kecamatan Gambiran.