Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kodim 0825 Masuk Empat Besar Nasional

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Kodim 0825 Banyuwangi menjadi jujukan tim penilai Pembinaan Teritorial (Binter) dari Mabes TNI Kamis pagi kemarin (1/10). Tim yang dipimpin Brigjen TNI Nono Suharsono tersebut ingin melihat langsung kondisi dan situasi nyata di Banyuwangi setelah Kodim 0825 masuk urutan empat nasional.

Dalam penilaian tersebut hadir Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas beserta jajaran forum komunikasi pemerintah daerah (forpimda), di antaranya Danlanal Letkol (P) Wahyu Endriawan, Kapolres AKBP Bastoni Purnama, dan Dandim 0825 Letkol (Inf.) Mangapul Hutajulu.

Kehadiran para pejabat foipimda kemarin turut membantu meyakinkan tim penilai mengenai kinerja Kodim 0825 selama ini bagi masyarakat Banyuwangi secara keseluruhan. Ketua tim penilai Binter Brigjen TNI Nono Suharsono, menjelaskan maksud kedatangannya ke Banyuwangi untuk melihat kondisi asli tentang interaksi dan fungsi TNI dalam hal ini Kodim 0825 kepada masyarakat.

Kodim 0825 menjadi Kodim Utama yang masuk penilaian empat besar nasional bersama Kodim Bandung, Sukoharjo, dan Lampung Tengah. Hasil tinjauan itu akan dipaparkan di markas staf TNI Angkatan Darat untuk menentukan Kodim terbaik se-Indonesia.

“Saya akan lihat apakah fakta di lapangan sesuai paparan dan laporan. Seperti ada pipanisasi, surplus produksi tanaman pangan, dan beberapa kegiatan lain, termasuk peran TNI membantu pemerintah seperti yang dipaparkan bupati dalam keberhasilan Banyuwangi,” kata Nono.

Sementara itu, Bupati Anas menambahkan, TNI AD, yaitu Kodim, ikut andil pada sinergisitas Tiga Pilar di Banyuwangi. Itu turut mempengaruhi kestabilan ekonomi dan keamanan di kabupaten terluas di Jawa Timur

“Banyak yang kita peroleh dari manfaat sinergisitas Tiga Pilar yang termasuk ada Kodim di dalamnya, seperti penghargaan Kota Welas Mih (composionate city), penurunan angka kemiskinan, peningkatan pendapatan per kapita, dan pemberantasan buta aksara di Banyuwangi, beber Anas.

Sementara itu, Dandim 0825 Letkol (Inf.) Mangapul Hutajulu memaparkan, andalan Kodim dalam penilaian Binter selain stabilitas keamanan, di antaranya adalah pemberian sosialisasi mengenai pemberantasan proxy war dan peningkatan hasil produksi pertanian. Pria asal Iakarta itu juga optimistis, dengan kerja keras mereka selama ini dan keterbukaan masyarakat, Kodim akan memperoleh nilai yang cukup baik dalam penilaian selanjutnya. (radar)