BANYUWANGI, Jurnalnews – Event Banyuwangi Festival (B Fest), Fishing Festival 2023 baru-baru ini meriahkan pantai Grajagan, di Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur. Festival tahunan ini telah menjadi salah satu destinasi pancing terbaik di Indonesia, dengan tujuan utama untuk mempromosikan potensi sektor perikanan dan sektor pariwisata yang berkembang pesat di Bumi Blambangan.
Penggelaran Fishing Festival 2023 pada minggu lalu, tepatnya pada tanggal 3 September 2023, melibatkan kolaborasi dengan Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Event ini mengambil tempat di Pantai Grajagan, yang terletak di Petak 39 RPH Grajagan BKPH Curahjati, wilayah yang berada di bawah pengawasan Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Pantai Grajagan, yang dikenal sebagai destinasi wisata legendaris di Banyuwangi, saat ini dikelola oleh PT Palawi Resorts sebagai bagian dari Bisnis Wisata Wilayah Timur.
Administrator (ADM) Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, merasa bangga menjadi tuan rumah acara ini. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mereka berkomitmen sepenuhnya untuk terus mendukung program yang digagas oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
“Kami merasa gembira dapat berperan aktif dalam mendorong kemajuan daerah ini,” ujarnya dengan senang hati pada Senin (4/9/2023).
Menurut Wahyu, kegiatan ini tentunya akan mendongkrak perekonomian masyarakat sekaligus memberikan kesempatan bagi manajemen perusahaan untuk menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat di sekitar hutan.
Fishing Festival 2023 juga melibatkan PT Bumi Suksesindo (PT BSI), perusahaan tambang emas yang beroperasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. PT BSI secara rutin meluncurkan program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau yang sering disebut Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata daerah.
Dalam acara Fishing Festival 2023 di Pantai Grajagan, anak perusahaan dari PT Merdeka Copper Gold Tbk juga ikut berpartisipasi, dengan perwakilan dari Goverment Affairs Superintendent PT BSI, Ndaru Yandecantya.
“Dalam kapasitas perusahaan, kami dengan tulus mendukung program yang digagas oleh Pemkab Banyuwangi, baik dalam mempercepat pembangunan maupun meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai pemangku investasi, PT BSI telah dengan teguh mempertahankan komitmennya terhadap masyarakat Banyuwangi. Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) terus digulirkan dengan fokus pada delapan program utama yang mencakup bidang pendidikan, kesehatan, peningkatan pendapatan riil dan peluang pekerjaan, pemberdayaan ekonomi, aspek sosial-budaya, pelestarian lingkungan, pembentukan lembaga komunitas, dan infrastruktur.
Dalam menjalankan praktik pertambangan, PT BSI juga secara konsisten mengikuti Praktik Pertambangan yang Baik (Good Mining Practice), dengan menerapkan teknologi yang sesuai dan berlandaskan pada prinsip efektivitas dan efisiensi untuk menjaga dan melindungi lingkungan.
Selain menjadi saksi dari ajang prestisius Fishing Festival 2023, jajaran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan semua pihak yang mendukung telah melakukan penanaman mangrove dan cemara udang di Pantai Grajagan.
Sementara itu, Fishing Festival 2023 yang diselenggarakan di Pantai Grajagan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, berhasil menarik perhatian sekitar 450 pemancing dari berbagai penjuru daerah dan negara. Di antara mereka, ada peserta dari Malaysia, China, Australia, dan Korea Selatan, yang bergabung dalam persaingan seru dengan para pemancing lokal dari Jakarta, Kudus, Surabaya, Kalimantan Timur, Bali, Sumbawa, Lombok, Banyuwangi, dan daerah lainnya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menekankan bahwa Banyuwangi memang dianugerahi dengan sejumlah fishing ground yang telah menjadi pusat kegiatan nelayan dengan berbagai aktivitasnya.
“Banyuwangi memiliki garis pantai yang membentang sepanjang 175 km, yang menyimpan potensi luar biasa dalam perikanan tangkap dan wisata bahari. Kami berkeinginan kuat untuk memperkenalkan Banyuwangi sebagai destinasi utama bagi penggemar olahraga memancing serta sebagai lumbung ikan laut terkemuka di Indonesia,” ujarnya.
Event bahari yang seru ini akhirnya dimenangkan oleh Tim PNC Surabaya, yang berhasil menangkap seekor ikan kurisi bangong dengan berat mencapai 21.2 kilogram. Prestasi ini mencatatkan rekor baru dalam sejarah Fishing Festival, melampaui dua kali lipat pencapaian pemenang tahun sebelumnya.
Lebih menarik lagi, Fishing Festival 2023 bukan hanya sebuah ajang kompetisi semata, tetapi juga membawa dampak positif yang signifikan pada masyarakat. Sebanyak 300 nelayan lokal telah menerima sertifikat kepemilikan tanah dan perlindungan asuransi dari BPJS sebagai bagian dari inisiatif festival untuk mendukung komunitas nelayan setempat. Tidak hanya itu, berbagai program pelatihan telah dijalankan dengan tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang sangat dibutuhkan oleh komunitas nelayan ini.
Fishing Festival 2023 semakin memperkuat posisi Banyuwangi sebagai destinasi utama bagi para penggemar memancing dari seluruh dunia yang mencari pengalaman unik dalam menangkap ikan serta keindahan alam laut yang memukau. Dengan keramahan penduduk setempat, potensi perikanan laut yang melimpah, dan kecantikan alamnya, Kabupaten ini yang terletak di ujung timur Pulau Jawa tetap menjadi destinasi yang sangat diminati dalam dunia olahraga memancing. (Red//JN).