BANYUWANGI – Kunjungan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia (RI), Moeldoko di Banyuwangi, Jawa Timur, menuai kontroversi. Penyebabnya tak lain adanya Kongres Luar Biasa (KLB) dari kubu Moeldoko untuk mengambil alih Partai Demokrat pada beberapa waktu lalu. Karena itu, para pendekar setia partai berlambang Mercy di Bumi Blambangan menyatakan kesiapan menghadang kelompok tersebut dalam perjuangan politik yang semakin memanas.
Sekelompok pendekar kebal yang diketahui merupakan bagian dari basis pendukung Demokrat di Banyuwangi telah memberikan pernyataan keras. Dengan kelicikan gerakan dan kemahiran dalam seni bela diri, kelompok ini menyatakan kesediaannya untuk melindungi keutuhan partai dan membela kepentingan partai dari upaya-upaya yang dianggap merusak.
Para kader Partai Demokrat Banyuwangi yang memiliki kesaktian diluar batas yakni kebal bacok kembali melakukan aksi unjuk gigi ilmu keampuhannya seperti, tahan terhadap kobaran api, kebal senjata tajam dan makan paku. Bahkan pendekar partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono juga berguling-guling diatas beling serta pecahan kaca hingga menjilat besi panas merah menyala.
Aksi tersebut bertujuan untuk menunjukkan tekad kader partai bentukan Susilo bambang Yudhoyono (SBY) di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa untuk melindungi partai yang telah lama mereka perjuangkan. Dengan penuh keyakinan para kader bersama pendekar kebal bacok Partai Demokrat Banyuwangi turut turun tangan dalam pertarungan politik ini. Selain itu, tindakan tersebut sebagai dukungan kepada AHY selaku Ketua Umum yang sah sesuai hasil Kongres V Partai Demokrat tahun 2020.
“Jika sampai ada yang menggoyah Partai Demokrat, kami siap untuk membela dan dikirim ke Jakarta,” tegas Samono Edi Evariyono, salah satu kader sakti Partai Demokrat Banyuwangi, Minggu, (2/7/2023).
Pria asal Dusun Cemetuk, Desa Cluring, Kecamatan Cluring yang akrab disapa Mborem bersama dengan kader Partai Demokrat Banyuwangi, menentang adanya klaim hasil KLB yang diadakan kubu Moeldoko dan bersikeras akan berjuang melawan kubu tersebut.
“Kami siap berjuang dan berada di barisan depan untuk Partai Demokrat,” cetusnya.
Melihat para kadernya yang memanas, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, SH, MH, memerintahkan kepada anggota militansi partainya untuk tetap tenang dan kondusif. Pasalnya, ia tidak mau ada gejolak perpecahan di Bumi Blambangan.
“Saya perintahkan kepada para kader untuk tetap tenang dengan kedatangan Moeldoko ke Banyuwangi dan tidak usah melakukan demonstrasi. Pasalnya, nanti ada banyak masyarakat kita yang dirugikan,” jelasnya.
Michael yang juga sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi ini, juga memberikan contoh sikap pemimpin yang arif dan bijaksana. Untuk menghindari adanya pergerakan yang tidak diinginkan ia meminta kepada para seluruh anggota Partai Demokrat Banyuwangi untuk berdoa bersama-sama yang terbaik untuk Moeldoko supaya hati dan pikiran dibuka.
“Mari kita berdoa bersama-sama untuk Moeldoko. Dan siapa tau dia bisa menjadi bagian atau masuk Partai Demokrat sebagai kader yang baik dan setia kepada pimpinan,” imbuhnya. (Red//JN)