Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Korban Enggan Sebut Identitas Pelaku

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

korbanGAMBIRAN – Penyidik Polsek Gambiran yang menangani kasus pembacokan dengan korban Nani Ferani alias Nina, 45, dan putrinya, Aska Ratri Wijaya, 17, warga Dusun Glowong, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran. tampaknya harus bersabar untuk bisa mengungkap pelaku  meski ibu dan anak yang menjadi korban itu sudah sadar, tapi korban belum mau memberi keterangan Iebih detail.

Sepertinya, korban masih ada yang sengaja di tutup-tutupi. “Korban sudah kita mintai keterangan,” terang kapolsek Gambiran, AKP Suwanto Barri, melalui Kanitreskrim Iptu Subagyo.  Kanitreskrim mengaku, untuk memeriksa korban, pihaknya sengaja mendatangi ke RS Al-Huda di Kecamatan Gambiran Sebab sampai saat ini kedua korban masih menjalani perawatan. “Korban sudah banyak memberi keterangan, tapi ada yang ditutupi katanya.

Salah satu contohnya, terang dia, korban masih belum mau menunjuk pelaku yang membacoknya hingga luka di kepala dan tangan. “Nina menunjukkan ciri-cirinya. tapi belum mau menyebut pelakunya.” ujarnya. kanitreskrim mengaku, pihaknya akan terus melakukan pendekatan kepada korban agar mau menyebut pelaku yang membuatnya dirawat di rumah sakit bersama putrinya.

Pihaknya yakin korban mengetahui orang yang telah membacok. ‘Untuk menjaga keamanannya, kita tugaskan menjaga.” cetusnya.  Di tempat berbeda, Sugiharti, 47, pemilik studio RKPB FM, menempati Nina bekerja, mengatakan selama korban berada di rumah sakit, tidak ada orang yang layak dicurigai berkunjung ke studio miliknya. “Setelah dirawat, tidak ada yang bermain kesini (studio).” jelasnya.

 Ditanya apakah korban memiliki hubungan khusus dengan salah satu fans Radionya, Sugiharti mengaku pernah mendengar. Hanya saja, dirinya belum mengetahui orang tersebut. “Saya belum pernah ketemu orangnya,” katanya. (radar)