sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Masjid Baitusshilihin di Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, kembali disatroni maling. Aksi yang terjadi Kamis (26/9) dini hari sekitar pukul 02.00 itu membuat kotak amal berisi sekitar Rp 1 juta dan dua unit CCTV raib dibawa kabur.
Dalam rekaman CCTV masjid, pelaku terlihat menggunakan sepeda motor Honda Beat tanpa pelat nomor. Terlihat dua orang mencongkel kotak amal serta mencopot dua kamera CCTV yang mengarah langsung ke area tersebut.
“Kejadiannya sekitar pukul 02.00,” kata Wakil Takmir Masjid Baitusshilihin, Muhamad Nuri (62).
Nuri baru mengetahui kejadian itu saat memutar lantunan Alquran menjelang subuh pukul 03.00.
Ia mendapati kotak amal sudah rusak dan uang kertas di dalamnya hilang, hanya menyisakan uang receh logam. “Sisa uang Rp 500-an, yang diambil itu uang kertas,” ungkapnya.
Baca Juga: Cair Minggu Ini! Daftar Bansos 2025 Selain PKH-BPNT: Lansia, Warga Miskin, Disabilitas hingga Petani
Tak hanya itu, dua CCTV yang menghadap kotak amal juga hilang. “Dari lima CCTV, dua ikut dicuri,” tambahnya. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1 juta dari kotak amal ditambah dua CCTV yang hilang. “Kotak amal biasanya dibuka seminggu sekali, rata-rata isinya sekitar Rp 1 juta,” jelasnya.
Ironisnya, pencurian ini bukan kali pertama terjadi. Pada 2023, tiga kotak amal masjid juga sempat digasak maling. Kepala Dusun Mangunrejo, Eko Priyanto, membenarkan kejadian tersebut dan mengimbau masyarakat lebih waspada.
“Kalau ada kejadian seperti ini, segera lapor ke pihak desa agar cepat ditangani,” ujarnya.
Warga Curiga Pelaku Gunakan Ajian Sirep
Aksi pencurian ini juga menimbulkan kejanggalan di kalangan warga. Malam itu, suasana sekitar masjid terasa sepi tidak seperti biasanya.
Ketua Takmir Masjid Baitusshilihin, Mustaan, menduga pelaku menggunakan ajian sirep untuk membuat warga tertidur pulas.
“Biasanya malam ramai, ada yang nongkrong atau sekadar tidur di masjid. Tapi tadi malam hawanya sunyi sekali, apalagi kebetulan malam Jumat Legi,” katanya.
Hal senada diungkapkan Wakil Takmir, Muhamad Nuri, yang rumahnya hanya lima meter dari masjid. Ia mengaku beberapa kali mengecek kondisi masjid, terakhir pukul 00.00 masih aman.
Namun saat bangun pukul 03.00, kotak amal sudah terbuka dan CCTV hilang. “Rasanya aneh, seolah ada yang menidurkan orang sekitar,” ujarnya.
Page 2

Kehilangan Besar Marc Ben
Sabtu, 27 September 2025 | 05:00 WIB
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Masjid Baitusshilihin di Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, kembali disatroni maling. Aksi yang terjadi Kamis (26/9) dini hari sekitar pukul 02.00 itu membuat kotak amal berisi sekitar Rp 1 juta dan dua unit CCTV raib dibawa kabur.
Dalam rekaman CCTV masjid, pelaku terlihat menggunakan sepeda motor Honda Beat tanpa pelat nomor. Terlihat dua orang mencongkel kotak amal serta mencopot dua kamera CCTV yang mengarah langsung ke area tersebut.
“Kejadiannya sekitar pukul 02.00,” kata Wakil Takmir Masjid Baitusshilihin, Muhamad Nuri (62).
Nuri baru mengetahui kejadian itu saat memutar lantunan Alquran menjelang subuh pukul 03.00.
Ia mendapati kotak amal sudah rusak dan uang kertas di dalamnya hilang, hanya menyisakan uang receh logam. “Sisa uang Rp 500-an, yang diambil itu uang kertas,” ungkapnya.
Baca Juga: Cair Minggu Ini! Daftar Bansos 2025 Selain PKH-BPNT: Lansia, Warga Miskin, Disabilitas hingga Petani
Tak hanya itu, dua CCTV yang menghadap kotak amal juga hilang. “Dari lima CCTV, dua ikut dicuri,” tambahnya. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1 juta dari kotak amal ditambah dua CCTV yang hilang. “Kotak amal biasanya dibuka seminggu sekali, rata-rata isinya sekitar Rp 1 juta,” jelasnya.
Ironisnya, pencurian ini bukan kali pertama terjadi. Pada 2023, tiga kotak amal masjid juga sempat digasak maling. Kepala Dusun Mangunrejo, Eko Priyanto, membenarkan kejadian tersebut dan mengimbau masyarakat lebih waspada.
“Kalau ada kejadian seperti ini, segera lapor ke pihak desa agar cepat ditangani,” ujarnya.
Warga Curiga Pelaku Gunakan Ajian Sirep
Aksi pencurian ini juga menimbulkan kejanggalan di kalangan warga. Malam itu, suasana sekitar masjid terasa sepi tidak seperti biasanya.
Ketua Takmir Masjid Baitusshilihin, Mustaan, menduga pelaku menggunakan ajian sirep untuk membuat warga tertidur pulas.
“Biasanya malam ramai, ada yang nongkrong atau sekadar tidur di masjid. Tapi tadi malam hawanya sunyi sekali, apalagi kebetulan malam Jumat Legi,” katanya.
Hal senada diungkapkan Wakil Takmir, Muhamad Nuri, yang rumahnya hanya lima meter dari masjid. Ia mengaku beberapa kali mengecek kondisi masjid, terakhir pukul 00.00 masih aman.
Namun saat bangun pukul 03.00, kotak amal sudah terbuka dan CCTV hilang. “Rasanya aneh, seolah ada yang menidurkan orang sekitar,” ujarnya.