BANYUWANGI, Jurnalnews – Rombongan dari Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi mendatangi Omahsium milik Thomas Racharto yang ada di Desa Banjarsari Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi, Selasa (19/12/2023).
Kedatangan mereka disambut baik oleh pemilik Omahsium Thomas Racharto. Rombongan tersebut terdiri dari sekretaris Dinas Budaya dan Pariwisata Taufik dan staf dari bidang budaya, ketua Dewan Kesenian Blambangan Hasan Basri dan budayawan Aekanu Hariyono.
Mereka langsung masuk gerbang ditunjukkan yaitu peta daerah kekuasaan Majapahit awal berdirinya kerajaan Majapahit oleh Raden Wijaya dan diberi penjelasan tentang keberadaan wilayah Blambangan di kala itu.
Sambil berjalan ke belakang beliau mengatakan bahwa Omahsium adalah rumah dan museum karena memang tersebut di lantai duanya dijadikan museum.
Kemudian mereka diajak ke ruang belakang sembari menikmati makan siang sambil mendengarkan banyak cerita dari Thomas Racharto tentang awal mula dia mengoleksi barang-barang atau artefak bersejarah dari segala penjuru mengoleksi barang-barang tahun 1971.
“Saya mulai mengoleksi barang-barang bersejarah ini di saat masih muda pada tahun 1971 kemudian berlanjut hingga sekarang ini, “kata Thomas Racharto.
Setelah selesai makan langsung rombongan menuju ke ruang museum yang terdiri dari beberapa ruangan dibagi oleh pemasaran itu ada beberapa ruangan itu.
Ketua Dewan Kesenian Blambangan memberikan saran agar ruangan-ruangan itu harus ada tulisan yang menunjukkan bahwa ruangan ini adalah artefak peninggalan di zaman apa atau kerajaan mana atau tahun berapa.
Rombongan tersebut mendengarkan penjelasan dari Thomas Racharto dengan seriusnya sembari dengan kadang memegang daripada benda-benda artepak yang ada tersebut, mulai dari peralatan pertanian, dapur, rumah tangga, manuskrip, dll dari mulai bentuknya kecil sampai besar.
Mereka merasa kagum dengan penemuan yang sangat detail tersebut mulai dari benda-benda yang disebutkan tahunnya kemudian juga penjelasan-penjelasannya. (Red/Am/JN).
