Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kunjungi Masjid Quba dan Taman Kurma

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MADINAH – Kegiatan Jamaah Calon Haji (JCH) Banyuwangi sampai saat ini masih meliputi ziarah ke tempat-tempat bersejarah yang ada di Madinah, Arab Saudi. Selain mengunjungi beberapa masjid di Madinah, JCH Juga mengunjungi Taman Kurma.

Juhdy, salah satu petugas haji asal Bannyuwagi mengatakan. para JCH berangkat ziarah sejak pukul 07.00 waktu Arab Saudi atau sekitar pukul 11.00 WIB. Tempat searah yang pertama kali dikunjungi adalah Masjid Quba.  Setelah dari Masjid Quba, jamaah melanjutkan perjalanan menuiu Masjid Qiblatain.

”Masjid Quba letaknya sekitar 5 Km di sebelah tenggara kota Madinah. Kalau majid Qiblatin itu letaknya di atas sebuah bukit kecil di utara Harrah Wabrah, Madinah,” kata Juhdy. Saat mengunjungi Masjid Quba, JCH juga berkeliling disekitar masjid untuk mengunjungi Taman  Kurma yang ada disana.

Di Taman Kurma tersebut banyak sekali pedagang yang menjual kurma dengan berbagai macam jenis kurma. Sebut saja kurma ajwa, kurma sukari dan aneka kurma olahan.  Harganya pun bervariasi, tergantung jenis dari kurma itu sendiri.

Jamaah yang mengujungi Taman Kurma tak menyia-nyiakan kesempatan. Banyak juga yang membeli kurma di Taman Kurma ini untuk oleh-oleh. Namun, yang paling banyak diburu oleh para jamaah adalah kurma jenis ajwa.

“Kurma ajwa ini diyakini adalah kesukaan Nabi Muhammad SAW, tambah Juhdy. Dari Taman Kurma, JCH melanjutkan perjalanan ke Jabal Uhud  atau Bukit Uhud. Mereka juga mengunjungi Jabal Uhud yang merupakan tempat para sahabat Nabi Muhammad SAW, Yakni Syayidina Hamzah gugur pada waktu perang.

“Paket ziarah yang diberikan agar para JCH lebih banyak mengetahui napak tilas Nabi dan sahabatnya,” Jelas Juhdy. Lebih lanjut, cuaca di Madinah kemarin masih terpantau sangat panas. Dari laporan terakhir yang diterima Jawa Pos Radar Banyuwangi masih berada pada suhu  47 derajat celcius.

Dengan kondisi yang masih panas ini, jamaah tetap diwajibkan menggunakan pelindung kepala dan masker jika berpergian untuk menghindari panas terik matahari. ”Alhamdulillah jamaah tetap semangat walau panas menyengat,” pungkas Juhdy.

Sementara itu, kondisi JCH Banyuwangi atas nama Hanifah, 66, asal Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi sampai saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit King Fahd. Hanifah terpaksa tidak bisa mengikuti ziarah lantaran kondisinya masih lemah dan harus dirawat sampai kondisinya benar-benar membaik.

“Saat dirujuk di rumah sakit tekanan darah ibu Hanifah hanya 50 MHg. Sampai saat ini (kemarin) kondisinya berangsur semakin membaik,” terang dr. M. Nizam Fahmi, petugas haji Banyuwangi lainnya. (radar)