Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kursus Komputer Khusus Anak Kurang Mampu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kursusSEMPU – Banyak anak-anak kurang mampu dan putus sekolah tidak bisa belajar teknologi informasi (TI) lantaran biaya mahal. Namun, kini ada tempat kursus gratis yang berlokasi di Dusun Truko, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Kemarin, tempat yang dinamakan Rumah Belajar Scott Thompson itu telah diresmikan. Rumah belajar itu diresmikan oleh Sekjen Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Jakarta, Dr. dr. Iskandar Irwan Hukom.

Peresmian itu dihadiri langsung oleh Scott Thompson selaku CSR dari Australia. Pejabat dinas pendidikan, dinas sosial, muspika, dan jajaran kepala desa juga hadir. Rumah belajar Scott Thompson itu sudah memiliki banyak fasilitas. Antara lain, 18 unit komputer lengkap dengan ruang ber-AC. Sejak diresmikan kemarin, sudah tercatat sekitar 211 peserta kursus yang mendaftar. Kegiatan kursus komputer itu dijadwalkan setiap hari mulai pukul 13.00 hingga malam.

Jadwal kursus itu dibagi dengan lima gelombang. Kursus komputer itu dikelola oleh Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Bina Usaha Mandiri dan dipertanggungjawabkan oleh Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Banyuwangi. Sutrisno Edy, selaku penerima hibah menuturkan, bahwa rumah Scott Thompson itu merupakan satu-satunya yang ada di Jawa Timur. Selain diperuntukkan untuk anak kurang mampu dan siswa putus sekolah, kursus komputer tersebut juga diperuntukkan anak-anak yang jauh dari keterjangkauan kursus. Ketua PSM Banyuwangi itu menambahkan, semua fasilitas tersebut bukan merupakan bantuan dari pemerintah.

Tujuannya kursus komputer itu semata-mata ingin memberikan keterampilan kepada anak-anak usia 12 hingga 24 tahun di bidang TI. ‘’Mulai jenjang SD Hingga SMA dan putus sekolah. Kursus ini gratis atau biaya murah,’’ katanya. Dia menjelaskan, bahwa tenaga pengajar yaitu langsung dari training pusat jakarta. ‘’Ini kabar gembira bagi anak-anak yang kurang mampu. Meski banyak yang mendaftar, tapi kami masih membuka pendaftaran peserta baru,’’ pungkasnya. (radar)