Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Lagu “Corona” Jadi Polemik, Disbudpar Banyuwangi Bakal Gelar Mediasi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Detikcom

BANYUWANGI – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi akan menggelar mediasi soal polemik lagu Komunitas Rondo Merana (Corona) yang viral di media sosial (Medsos).

Dilansir dari Detikcom, mediasi akan diikuti penyanyi, pencipta lagu dan produser lagu Corona bersama Keluarga Migran Indonesia (KAMI).

“Kita akan segera memanggil keduanya untuk menanggapi somasi terkait lagu Corona,” kata Kadisbudpar Banyuwangi, MY Bramuda, Senin (2/3/2020).

Selain itu, pihaknya juga akan mengundang Dewan Kesenian Blambangan (DKB) untuk menyelesaikan masalah ini.

“Kita akan juga berkoordinasi dengan DKB yang merupakan lembaga penilai keetisan lagu, budaya dan kesenian Banyuwangi. Kami harap segera selesai masalah ini,” katanya.

Disbudpar juga menyayangkan, munculnya lagu tersebut tanpa ada sensor yang jelas. Dalam beberapa dekade, banyak lagu Banyuwangi yang lolos sensor hingga viral di medsos atau beredar dalam bentuk CD.

Diketahui, polemik lagu Corona merebak dalam beberapa hari terakhir. Lagu yang dinyanyikan oleh Alvi Ananta tersebut sempat diunggah di YouTube dan viral di Facebook.

Lagu tersebut menuai tanggapan negatif. Terutama dari Keluarga Migran Indonesia (KAMI) Banyuwangi.

Lagu tersebut dianggap sebagai sikap tidak empati. Di saat dunia sedang dilanda Virus Corona yang menelan ribuan jiwa, di Banyuwangi malah muncul lagu tersebut.

Keluarga Migran Indonesia (KAMI) akhirnya somasi penyanyi, pencipta lagu dan produser lagu Corona. Somasi itu sudah diserahkan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi.