Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Launching Hutan Sekolah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

launcingSRONO – Tahun lalu SMPN 2 Srono berhasil meraih juara II tingkat nasional dalam lomba cipta karya tulis. Sekolah tersebut juga menjadi nominasi dan merebut gelar juara II dalam lomba green and clean tahun ini. Atas masukan tim penilai green and clean serta untuk mempertahankan adipura, SMPN 2 Srono berencana terus menghijaukan lahan yang ada.

Setelah berhasil membuat biopori, sekolah yang dipimpin Samsudin Ali tersebut akan membuat hutan sekolah. Lahan tersebut akan ditumbuhi oleh tanaman pengayom atau tanamana peneduh berupa pohon-pohon yang dapat tumbuh besar dan memiliki daun yang lebat. Selain itu, dalam rencana tersebut juga ada beberapa koleksi binatang, terutama aneka burung untuk mengimbangi ekosistem.

Launching pembuatan hutan sekolah dilaksanakan kemarin (26/7) di halaman SMPN 2 Srono. Launching dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiyono; Ketua pengawas sekolah,Masykur Ali, Muspika Srono, dan komite sekolah. Usai penanaman pohon dilanjutkan penyerahan kepada 11 siswa berupa bantuan yang diterima dari dana santunan anak sebaya (SAS).

Delapan siswa-siswi yatim piatu juga mendapat bantuan yang digalang dari penyisihan dana guru secara sukarela. Selain itu juga diserahkan bantuan 6 anak asuh yang dinaungi oleh guru SMPN 2 Srono. Kasek SMPN 2 Srono Samsudin
Ali mengatakan, anak asuh ini merupakan tanggung jawab dari seorang guru selama satu tahun. Mulai biaya pendidikan hingga keperluannya ditanggung sekolah.

“Nanti seluruh guru akan mendapatkan giliran menjadi orang tua asuh,” kata Samsudin Ali. Usai launching hutan sekolah, Kadispendik Sulihtiyono juga meninjau pembangunan dua ruang kelas yang sedang berjalan tahun ini. Dibangunnya dua ruang tersebut karena memang kebutuhan mendesak. SMPN 2 Srono saat ini memiliki 24 rombongan belajar, sedangkan ruang yang tersedia masih 22 kelas. ”Untuk sementara 2 rombel masih menggunakan ruang perpustakan dan laboratorium,’’ tandas Samsudin. (radar)