Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Lesus Merata, Terparah Di Kota

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

lesusAngin dari Bali, Bergerak ke Barat
BANYUWANGI – Angin kencang yang menyapu wilayah Banyuwangi Sabtu kemarin (21/2) tidak hanya terpusat di wilayah kota. Hampir seluruh wilayah Banyuwangi mengalami kejadian serupa. Bencana alam ini hampir merata di seluruh wilayah Banyuwangi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Eka muharraham mengatakan, angin kencang memang melanda di seluruh wilayah Banyuwangi. Namun, dari data yang diperoleh tim BPBD, kerusakan terparah terjadi di wilayah Banyuwangi kota.“iya, angin kemarin merata di seluruh wilayah Banyuwangi,” ujar Eka.

Akibat hujan angin kencang kemarin, kerusakan terjadi terutama di wilayah Banyuwangi kota. “Pohon roboh menimpa kabel listrik dan menghambat arus lalu lintas. Itu terjadi di wilayah Banyuwangi kota,” ujar Eka. Dari data BPBD yang diperoleh jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, pohon tumbang juga ada yang roboh di daerah Dusun Cungkingan, Desa Badean, Kecamatan Kabat.

Selain itu, Balai Desa Pondok Nongko juga tertimpa pohon tumbang karena diterpa angin yang cukup kencang pada hari Sabtu kemarin. Bahkan, kerugian akibat tertimpa pohon tumbang tersebut Balai Desa Pondok Nangka mengalAmi kerugian Rp 300 ribu. Selain itu, Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menjelaskan, angin yang terjadi pada hari Sabtu lalu merupakan angin puting beliung atau pun angin lesus.

Angin yang terjadi pada hari Sabtu lalu merupakan angin kencang sesaat yang diakibatkan oleh tingginya pertumbuhan awan cumulonimbus (cb) di wilayah Banyuwangi. Dari data BMKG, kecepatan angin yang terjadi pada hari Sabtu sore lalu berada pada kecepatan 20 knot untuk di darat, sementara untuk di laut berada pada kecepatan 30-35 knot.

Prakiraan BMKG Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa mengatakan, awan yang membawa angin yang terjadi kemarin berasal dari arah Bali yang bergerak menuju ke arah barat ke wilayah Jawa Tmur. “Iya, angin pada hari Sabtu lalu berasal dari Bali bergerak menuju ke arah barat. Pantaun kami, pada Sabtu sore awan tersebut berada di atas langit surabaya lalu hilang.” ujar Gede.

Gede menambahkan, yang menjadi pemicu adanya angin kencang Sabtu lalu adalah adanya temuan rendah di wilayah utara Australia. Akibat adanya tekanan rendah tersebut yang menyebabkan pertumbuhan awan CB meningkat ”Tekanan rendah itu yang memicu tingginya pertumbuhan awan Cb. Kembali kami tegaskan, ini bukan angin lesus atau puting beliung tapi angin kencang sesaat dan terjadi di seluruh Wilayah Banyuwangi.

Kalau angin lesus atau puting beliung ada pusaranya dan itu terjadi Hanya di daerah tertentu saja,” jelas Gede. Pihaknya memprediksi, potensi angin kencang masih bisa saja terjadi pada bulan Februari ini. Mengingat pada bulan Februari ini masih memasuki musim puncak penghujan. “Prediksi kami masih bisa saja terjadi angin seperti ini pada bulan Februari.

‘tergantung aktivitas pusat tekanan rendah tadi, kalau tekanan rendah menguat bisa saja angin seperti kemarin terjadi lagi. Kita terus memonitor’ tutur Gede. Seperti diberitakan sebelumnya, angin kencang melanda pusat kota Banyuwangi dan sekitarnya pukul 15.30 Sabtu (21/2), kemarin. Terpaan angin kencang yang berlangsung sekitar 30 menit itu membuat sedikit kekacauan” di Kota Penyu.

Pantauan jawa Pos Radar Banyuwangi’, pohon bertumbagan di beberapa lokasi. Adajuga rumah yang ambruk tertimpa pohon. ‘Tiaang-tiang telepon di kawasan kota Banyuwangi juga banyak yang tumbang. Bahkan, trafic light di perempatan lateng roboh diterjang angin. Deretan pohon Di sekitar Pasar Banyuwangi juga tumbang Kondisi itu menyebabkan ruas di Jalan Satsuit Tubun tidak bisa dilewati beberapa saat.

‘Tak jauh dari Pasar Banyuwangi, Deretan pohon dl kawasan Pantai Boom juga banyak yang roboh. Pepohonan di ruang terbuka hijau itu amruk dan akarya tercabut. Sementara itu, pohon di selatan perempatan lampu merah Cungking. Kelurahan mojopanggong, Kecamatan Giri, juga roboh. Batang pohon itu tak hanya ambruk menutup Jalan Brawijaya.

Sebuah rumah di selatan lampu merah Cungking juga terkena dampaknya. Dua pohon tumbang juga menimpa ruang kelas di SDN 2 Penganjuran di jalan Kalasan Banyuwangi. Pohon petai di asrama polisi sebelah barat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan juga parah. Bahkan, pohon tersebut menimpa sebuah mobil barang bukti kasus kecelakaan yang di amankan di kawasan tersebut.

Yang paling parah, dua pohon di RT4/RW1 lingkungan Karanganyar, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, roboh. Akibat tertimpa pohon dua unit rumah rusak parah. Bahkan, pemilik rumah juga tertimpa bangunan Rumah. Pemilik rumah tersebut adalah mistop Setiawan,55,warga RT4/RW1, Lingkungan Karang Anyar, Kelurahan Kertosari. Dia mengatakan, saat angin kencang melanda, dirinya sedang berada di luar rumah bekerja.

Angin kencang itu menyebabkan pohon jabon disekitar rumahnya tumbang dan menimpa rumahnya. Akibat ketiban pohon tumbang itu, rumah Mistop rusak berat. Pohon tumbang tersebut tidak hanya menyebabkan bangunan rumah berbahan gedhek itu rusak parah. Perabotan yang ada di dalam rumah juga banyak yang rusak. “Banyak yang rusak, Kerugian paling ya lebih Rp 10 juta,” ujarMistop. Sementara itu, terkait informasi baliho di sekitar Pelabuhan Ketapang roboh yang sampai menimpa sebuah sepeda motor kemarin, ternyata info tersebut tidak benar adanya. (radar)