Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Listrik Black Out Enam Jam

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Aktivitas Ekonomi Warga Terganggu

BANYUWANGI – Frekuensi pemadaman listrik di wilayah kota Banyuwangi dirasa makin meningkat sejak akhir tahun lalu. Kemarin  (24/1) wilayah kota Banyuwangi lagi-lagi mengalami  pemadaman total sampai enam jam.

Listrik padam mulai pukul sekitar 08.00 dan  baru menyala lagi pukul 14.00. Akibatnya sejumlah aktivitas ekonomi masyarakat macet. Seperti usaha cuci motor di Kertosari yang terpaksa kehilangan pemasukan karena tidak bisa mengoperasikan alat cuci motor akibat listrik mati.

Fais, 26, salah satu petugas cuci motor mengatakan, biasanya hari Minggu usahanya mendapat omzet berlebih dibanding hari-hari lain. “Sabtu-Minggu itu yang cuci  motor banyak. Kan waktunya pas karena pada libur kerja. Eh malah mati lampu,” ujar Fais.

Gara-gara black out tersebut lalu lintas di sejumlah titik pun ikut terimbas karena lampu merah juga mati. Seperti yang terlihat di perempatan Kertosari. Saat lampu merah di empat sisi mati, lalu lintas kendaraan semrawut. Beberapa pengendara tidak  peduli, bahkan asal melintas tanpa mengurangi kecepatan sama sekali.

Pemandangan yang sama terlihat di beberapa traffic light depan Masjid Agung Baiturrahman (MAB), lampu merah Lateng, depan Hotel Selamet, dan depan Pegadaian. Saat dikonfirmasi, Manajer PLN  area Kota Banyuwangi Syaifuddin menjelaskan, pemadaman listrik tersebut dilakukan guna pemeliharaan jaringan lisrik.

“Petugas inspeksi PLN beberapa waktu lalu menemukan indikasi gangguan pada jaringan listrik. Jadi sebelum terganggu, kita antisipasi dulu dengan pemeliharaan,” jelas Syaifuddin. PLN melakukan penggantian material pada double sirkuit yang diduga berpotensi menimbulkan gangguan.

Ia mengungkapkan pemadaman terjadi di tengah kota karena posisi indikasi kerusakan jaringan lebih di sentral. Pemadaman memang direncanakan pada hari Minggu dengan asumsi kegiatan masyarakat cenderung  minim.

“Sehingga bisa menekan kerugian pelanggan,’’ imbuhnya. Syaifuddin memaparkan, pemadaman listrik kemarin tidak ada hubungannya dengan pembangunan instalasi listrik baru yang digunakan untuk menyuplai terminal bandara Blimbingsari.

“Pembangunan instalasi untuk bandara masih berhenti. Karena ada material yang habis. Nanti kalau sudah datang pembangunan akan dilanjutkan,” paparnya. Pemadaman akan terjadi secara  acak, terutama wilayah yang menjadi jalur penyulang atau instalasi listrik baru dari Gardu PLN Giri hingga Bandara Blimbingsari.

Seperti Kecamatan Giri, kemudian memasuki wilayah Jalan MH. Thamrin, Perumahan Mendut, area kantor Pemkab Banyuwangi, depan Hotel Santika, Kelurahan Sobo, Desa Pondok Nongko, dan Bandara Blim bingsari.

Pelaksanaannya dikerjakan pada  hari-hari libur kerja seperti Sabtu dan Minggu. Namun, lamanya waktu menyesuaikan dengan lama  tidaknya pengerjaan pemasangan penyulang berlangsung. (radar)