BANYUWANGI- Lembaga Managemen Infaq (LMI) Banyuwangi memeringati Nuzulul Quran pada Jumat (23/7) lalu di Kantor LMI Jalan Ciliwung No. 6 Kelurahan Panderejo, Banyuwangi. Peringatan turunnya kitab suci Alquran itu ditandai dengan pemberian santunan kepada yatim dan kaum duafa. Sebanyak 70 orang mendapat tali asih dari LMI Banyuwangi. Ketua LMI Banyuwangi, Agung Tribatha menjelaskan, tahun ini LMI Banyuwangi menjadwalkan empat kali santunan kepada anak yatim dan duafa.
Santunan yang digelar di Kantor LMI Banyuwangi ini merupakan yang ketiga kalinya. Empat titik penyaluran santunan ini dibagi menjadi dua titik. Yaitu dua titik di wilayah Banyuwangi dan dua titik diwilayah Genteng. “Alhamdulillah tahun ini LMI Banyuwangi bisa menyalurkan lebih banyak santunan dari pada tahun lalu,” katanya. Selain penyaluran santunan, LMI Banyuwangi juga memberikan program waqaf Alquran untuk musala, khususnya di desa terpencil.
Untuk itu, bagi pembina musala yang ingin mendapat Alquran gratis silakan datang ke Kantor LMI Banyuwangi dengan membawa stempel musala. “Tidak ada biaya, alias gratis. Cukup bawa stempel, Alquran boleh langsung dibawa pulang,” ujarnya. Sementara itu, penyaluran santunan di Kantor LMI Banyuwangi mengudang penceramah Ustad MiftahulHuda dari Kalipuro. Menurut dia, generasi muda, khususnya anak-anak harus mengenal dan mendalami Alquran sejak dini. “Menjadikan Alquran sebagai pedoman dan tuntunan akan membersihkan penyakit pikiran dan hati. Ibarat laptop maka harus ada anti virusnya,” jelas Miftahul. (radar)