Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Malam-malam Pesan SS Digerebek Polisi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Diduga baru melakukan transaksi sabu-sabu (SS), Mukhlisin, 38, warga Dusun Dadapan, Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, ditangkap polisi Rabu malam lalu (30/10). Saat digerebek di rumahnya, polisi menemukan sejumlah barang bukti (BB) berupa dua paket SS dengan berat kotor 1,24 gram atau berat bersih 0,86 gram; sebuah hand phone (HP) Polytron, dan tiga lembar sobekan plastik kresek. “BB ini kita temukan di saku celananya,” terang Kasatreskoba Polres Banyuwangi AKP Watiyo kemarin (2/11).

Untuk keperluan pemeriksaan, tersangka Mukhlisin sementara diamankan di ruang tahanan Mapolres Banyuwangi. Saat ini, polisi juga masih mengembangkan ke pelaku lain, termasuk orang yang telah menjual sabu kepada tersangka. “Kita masih menelusuri orang yang telah mengirimi sabu,” katanya. Dalam keterangannya pada polisi, tersangka mengaku mendapatkan sabu ini dari Mutawakil, salah satu tetangga di Kecamatan Kabat. Dua paket SS dengan berat kotor 1,24 gram itu dibeli seharga Rp 300 ribu.

“Tersangka mengaku mendapatkan sabu dari tetangganya,” terangnya. Menurut Watiyo, dalam keterangannya tersangka menyebut transaksi narkoba ini dilakukan dengan cara barang oleh Mutawakil diantar ke rumahnya. Setelah menerima SS, jelas dia, tersangka ini juga langsung membayar dan tetangganya itu juga pergi. “Saat rumah Mukhlisin kita gerebek, Mutawakil sudah menghilang,” jelasnya. Watiyo mengaku mendapat informasi ada transaksi narkoba ini, dari laporan yang diberikan warga.

Dengan laporan itu, sejumlah anggota diterjunkan untuk melakukan penyelidikan. “Tapi kita sudah lama melakukan penyelidikan, tersangka ini sudah kita incar,” ujarnya. Meski sudah lama menjadi incarannya, dalam pemeriksaan tersangka mengaku baru kali ini melakukan transaksi narkoba. Rencananya, sabu yang dibeli ini akan dipakai bersama temannya. “Katanya akan nyabu bareng temannya, tapi sebelum pesta sabu sudah kita gerebek,” jelasnya. Watiyo menyebut, usai menangkap tersangka ini anggotanya langsung memburu Mutawakil di rumahnya. Tapi sayang, pria yang diduga sebagai pengedar sudah menghilang. “Di rumahnya (Mutawakil) sudah tidak ada,” terangnya. (radar)