Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Martin Hamonangan S.H., M.H. Gelar Sosialisasi Toleransi dan Keberagaman

martin-hamonangan-sh,-mh.-gelar-sosialisasi-toleransi-dan-keberagaman
Martin Hamonangan S.H., M.H. Gelar Sosialisasi Toleransi dan Keberagaman

Kalibaru, Jurnalnews.com – Dalam rangka tetap menjaga kerukunan serta merawat kenyamanan setiap individu atau kelompok dalam kehidupan bermasyarakat, anggota DPRD fraksi PDIP Jawa Timur, Martin Hamonangan SH.,MH., gelar sosialisasi tentang toleransi dan keberagaman, Selasa (22/4/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan di aula Satkorwildik Kecamatan Kalibaru, dihadiri oleh ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Banyuwangi, kader, simpatisan, organisasi sayap partai, komunitas, tokoh lintas agama dan suku.

Tatang Suroyo, ketua PAC PDIP Kalibaru dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan kekompakan kader dan simpatisan.

“Terima kasih juga yang tak terhingga kami sampaikan kepada Bapak Martin Hamonangan S.H., M.H., yang selama ini memberikan perhatian penuh dan support pada kami, ” ungkap Tatang.

Menurut anggota DPRD Jawa Timur fraksi PDIP Martin Hamonangan SH.,MH., sosialisasi toleransi dan keberagaman ini digelar selain untuk silaturahmi juga sebagai ajang belajar bersama agar tatanan kehidupan sosial berjalan harmonis.

“Diluar sana banyak sekali terjadi hal yang berbau intoleran. Alhamdulillah, Kalibaru situasinya tetap aman, nyaman dan masyarakatnya masih menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan kegotong royongan. Saya merasa di berada di rumah sendiri, ” ungkapnya disambut tepuk tangan peserta.

Sementara itu Miskawi, ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Banyuwangi dalam paparannya mengatakan dalam kemajemukan bermasyarakat, toleransi wajib ditanamkan dan dimiliki oleh setiap individu. Bukan hanya diucapkan namun harus ada sikap, perilaku serta tindakan, karena di dalam toleransi itu sendiri sendinya adalah rasa kasih sayang dan sifat gotong royong sehingga terwujud keharmonisan dalam perbedaan.

“Toleransi merupakan kunci dalam membangun masyarakat yang inklusif. Yaitu masyarakat yang menerima dan menghargai keberagaman. Kelompok rentan dan minoritas punya kesempatan yang sama dalam berpartisipasi dan menikmati hak mereka sebagai warga negara sehingga tidak ada lagi diskriminasi berdasarkan ras, suku, agama atau perbedaan yang lain, “pungkasnya.(Bambs)