Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Masak untuk Kucing, Nenek Luka Bakar

MEMILUKAN: Seorang tetangga menunjukkan tungku yang digunakan Endang memasak. Api dari tungku itu menyambar tubuh Endang Sabtu lalu (22/9).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
MEMILUKAN: Seorang tetangga menunjukkan tungku yang digunakan Endang memasak. Api dari tungku itu menyambar tubuh Endang Sabtu lalu (22/9).

KALIPURO–Nahas menimpa Endang Sulistiana alias Mbah Par di, warga Perumahan Griya Giri Mulya (GGM) Blok M-19, Kelurahan Klatak, Kecamatan Ka lipuro, Banyuwangi.

Nenek ber usia 72 tahun ini meninggal dunia akibat luka bakar serius, Sabtu sore (22/9).

Luka bakar itu terjadi lantaran dia tersambar api saat memasak lauk untuk makan siang kucing kesayangannya. Informasi yang berhasil dihimpun wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, Endang memang senang memelihara kucing.

Bahkan saking sayangnya, perempuan satu ini tak pernah melupakan makanan untuk kucing kesayangannya itu. Nah, sekitar pukul 13.00 Sabtu lalu, Endang memasak untuk kucing peliharaannya. Endang memasak menggunakan tungku berbahan kayu bakar di sebelah barat rumahnya.

Namun sayang, di tengah aktivitas memasak tersebut, api tiba-tiba menyambar kain sewek yang dikenakan. Lantaran usianya sudah tua, Endang tidak bisa lekas berlari untuk mencari pertolongan. ”Saya yang saat kejadian sedang duduk di depan rumah, mendengar jeritan Mbah (Endang).

Saat itu juga, saya dan beberapa tetangga berlari menghampiri beliau yang masih berada di depan tungku,” ujar Haris, 40, tetangga korban yang rumahnya berada persis di sebelah timur rumah Endang.

Saat Haris dan beberapa tetangga sampai di rumah korban, kobaran api sudah membakar tubuh perempuan yang sejak beberapa tahun terakhir tinggal seorang diri tersebut. Kain sewek yang dikenakan sudah terbakar hingga sebatas pinggul.

”Kami langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya Kedua tangan dan kaki korban sudah melepuh. Beruntung api tidak sampai menjalar ke rumahnya,” kata dia.

Saat sebagian warga berusaha memadamkan api, warga yang lain berinisiatif menghubungi kerabat korban yang tinggal di wilayah Kecamatan Banyuwangi. ”Oleh kerabatnya, korban langsung dilarikan ke RSUD Blambangan.

Namun Tuhan berkehendak lain, korban akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 15.00. Malam itu juga, korban dimakamkan di tempat pemakaman umum dekat Perum GGM,” tutur Haris. Haris menambahkan, sesaat sebelum ditemukan terbakar, beberapa tetangga sempat bertanya untuk apa Endang memasak siang hari itu.

Mereka bertanya, karena beberapa saat sebelumnya, warga melihat Endang sudah makan. Ketika itu Endang mengaku memasak untuk lauk kucing peliharaannya. ”Embah memang sangat penyayang pada kucing,” katanya.( Radar)