RadarBanyuwangi.id – Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mulai menyiapkan sejumlah skema penanganan bencana.
Salah satunya dengan membentuk Tim Penanganan Bencana Hidrometeorologi.
Personel tim tersebut berasal dari anggota BPBD, TNI-Polri, dan unsur Pemkab Banyuwangi. Saat ini tim itu masih dalam proses pembentukan dan tegah diajukan ke Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Banyuwangi Danang Hartanto mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan upaya antisipasi bencana yang beroptensui terjadi pada musim hujan. Termasuk menyiagakan tim reaksi cepat (TRC).
Baca Juga: Libatkan Relawan dan BMKG, BPBD Banyuwangi Mulai Kontingensi Bencana Tsunami di Pantai Selatan
“Semua sudah kita siapkan, termasuk antisipasi yang telah dilakukan bersama stakeholder terkait. Baik dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PU-CKPP) maupun PU Pengairan,” ujarnya.
Selain itu, kata Danang, pembentukan Tim Penanganan Bencana Hidrometeorologi juga dibarengi dengan pembentukan posko siaga bencana.
“Semua akan terlibat demi mengantisipasi bencana alam yang mungkin terjadi,” kata dia.
Selain itu, jelas Danang, pihaknya juga akan mengajukan pemasangan sistem peringatan dini (early warning system/EWS) di seluruh aliran sungai.
Baca Juga: Pertama Kali Diterjang Banjir Pada 2018, Warga Sekitar Sungai Sukowidi Banyuwangi Diminta Waspada Bencana
“Semua aliran sungai akan dipasang EWS. Jadi ketika ada ancaman banjir atau banjir bandang bisa langsung terdeteksi dan diantisipasi,” jelasnya.
Bukan hanya itu, TRC yang dimiliki BPBD juga disiagakan. “Agar penanganan saat terjadi bencana alam bisa segera dilakukan. TRC tentunya tetap disiagakan, bahkan 24 jam dalam sehari,” tuturnya.
Meski telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi dan penanganan, Danang berharap, tidak terjadi bencana di seluruh wilayah Banyuwangi.
“Tentunya kita berharap semoga tidak terjadi bencana,” pungkasnya. (rio/sgt)
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi
