RADARBANYUWANGI.ID – Tidak banyak yang tahu jika di tengah Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, ada mata air sakral yang dipercaya punya kahasiat menyembuhkan penyakit.
Sumber air itu berada di Patirtan Candi Ulun Danu, Dusun Jepit, Desa Kaligondo, genteng.
Mata air di bawah pepohonan bambu itu, sering dimanfaatkan masyarakat untuk beragam keperluan, mulai melancarkan rezeki, mendapat jodoh, hingga membuka aura seseorang.
“Yang paling umum untuk (mengobati) orang yang sedang sakit,” kata sesepuh umat Hindu di kampung tersebut, Romo Mangku Jamal, 83.
Baca Juga: Lebih dari 8.000 Railfans Heroik Bantu KAI Layani Jutaan Penumpang Lebaran 2025
Menurut Mangku Jamal, tidak sedikit pengunjung yang datang sambil membawa jeriken kosong untuk dibuat membawa air suci. Air itu selama ini juga dipakai umat Hindu untuk ruwatan pura.
“Sudah sering terjadi, ke sini dimandikan di sini, yang terbaru orang dari Cluring ke sini karena sakit stroke,” katanya.
Bukan tanpa usaha, terang dia, air suci tersebut dipercaya jadi perantara kesembuhan bagi orang sakit.
Baca Juga: Hadapi Putaran Nasional Liga 4 Musim 2024/2025, 3 Tim Asal Jatim Berstatus Musafir
Hanya saja, orang tarsebut harus tetap ikhtiar secara medis dengan melakukan pengobatan.
“Jangan hanya bergantung di sini, harus juga berobat, usaha,” katanya.
Di mata air itu, lanjut dia, pengunjung biasa mengambil air untuk segala permohonan yang diinginkan.
Menurut kepercayaan, mata air itu dipercaya bisa melancarkan segala keinginan, mulai dari rezeki, jodoh, atau bahkan ingin segera punya momongan. “Banyak yang mempercayainya,” ujarnya.
Baca Juga: Hadapi Putaran Nasional Liga 4 Musim 2024/2025, 3 Tim Asal Jatim Berstatus Musafir
Page 2
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Tidak banyak yang tahu jika di tengah Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, ada mata air sakral yang dipercaya punya kahasiat menyembuhkan penyakit.
Sumber air itu berada di Patirtan Candi Ulun Danu, Dusun Jepit, Desa Kaligondo, genteng.
Mata air di bawah pepohonan bambu itu, sering dimanfaatkan masyarakat untuk beragam keperluan, mulai melancarkan rezeki, mendapat jodoh, hingga membuka aura seseorang.
“Yang paling umum untuk (mengobati) orang yang sedang sakit,” kata sesepuh umat Hindu di kampung tersebut, Romo Mangku Jamal, 83.
Baca Juga: Lebih dari 8.000 Railfans Heroik Bantu KAI Layani Jutaan Penumpang Lebaran 2025
Menurut Mangku Jamal, tidak sedikit pengunjung yang datang sambil membawa jeriken kosong untuk dibuat membawa air suci. Air itu selama ini juga dipakai umat Hindu untuk ruwatan pura.
“Sudah sering terjadi, ke sini dimandikan di sini, yang terbaru orang dari Cluring ke sini karena sakit stroke,” katanya.
Bukan tanpa usaha, terang dia, air suci tersebut dipercaya jadi perantara kesembuhan bagi orang sakit.
Baca Juga: Hadapi Putaran Nasional Liga 4 Musim 2024/2025, 3 Tim Asal Jatim Berstatus Musafir
Hanya saja, orang tarsebut harus tetap ikhtiar secara medis dengan melakukan pengobatan.
“Jangan hanya bergantung di sini, harus juga berobat, usaha,” katanya.
Di mata air itu, lanjut dia, pengunjung biasa mengambil air untuk segala permohonan yang diinginkan.
Menurut kepercayaan, mata air itu dipercaya bisa melancarkan segala keinginan, mulai dari rezeki, jodoh, atau bahkan ingin segera punya momongan. “Banyak yang mempercayainya,” ujarnya.
Baca Juga: Hadapi Putaran Nasional Liga 4 Musim 2024/2025, 3 Tim Asal Jatim Berstatus Musafir
