sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan langkah besar di awal 2026.
Sebanyak 22 proyek infrastruktur senilai total Rp410,6 triliun akan dilelang dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Salah satu yang paling menyita perhatian adalah pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Ayung di Bali.
Baca Juga: Pertanyaan Wawancara Kemenkop 2025 yang Sering Ditanyakan untuk Pendaftar Jakarta
Proyek SPAM Regional Ayung akan dilelang dengan nilai investasi sekitar Rp1,5 triliun.
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR bahkan sudah mengantongi alokasi dana Rp800 juta dari APBN 2026 untuk memulai proses lelang sejak awal tahun.
Proyek yang diprakarsai swasta ini ditargetkan mampu menyediakan 1.750 liter air bersih per detik, yang akan dialirkan ke 126 ribu sambungan rumah.
Pasokan air bersih dari SPAM Regional Ayung diproyeksikan memenuhi kebutuhan 1,26 juta jiwa, setara 34 persen dari total kebutuhan air kawasan Bali Selatan.
Baca Juga: Espanyol vs Valencia Prediksi Skor, Head to Head, Susunan Pemain: Saling Ngotot Demi 3 Poin
Wilayah layanan mencakup Denpasar (750 liter per detik), Badung (500 liter per detik), Gianyar (300 liter per detik), dan Tabanan (200 liter per detik).
Sumber air baku utama proyek ini berasal dari Bendungan Sidan yang terletak di perbatasan Kabupaten Badung, Gianyar, dan Bangli.
Bendungan senilai Rp1,8 triliun itu dibangun sejak 2018 dan menggenangi 165 bidang tanah di lima desa: Belok Sidan (Badung), Mangani dan Bunutin (Gianyar), serta Langgahan (Bangli).
Memanfaatkan aliran Sungai Ayung, bendungan ini memiliki kapasitas tampung 5,8 juta meter kubik dengan luas genangan 39 hektare.
Baca Juga: Bocoran Pertanyaan Wawancara Kemenkop 2025 dan Cara Menjawab Agar Lolos
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan langkah besar di awal 2026.
Sebanyak 22 proyek infrastruktur senilai total Rp410,6 triliun akan dilelang dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Salah satu yang paling menyita perhatian adalah pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Ayung di Bali.
Baca Juga: Pertanyaan Wawancara Kemenkop 2025 yang Sering Ditanyakan untuk Pendaftar Jakarta
Proyek SPAM Regional Ayung akan dilelang dengan nilai investasi sekitar Rp1,5 triliun.
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR bahkan sudah mengantongi alokasi dana Rp800 juta dari APBN 2026 untuk memulai proses lelang sejak awal tahun.
Proyek yang diprakarsai swasta ini ditargetkan mampu menyediakan 1.750 liter air bersih per detik, yang akan dialirkan ke 126 ribu sambungan rumah.
Pasokan air bersih dari SPAM Regional Ayung diproyeksikan memenuhi kebutuhan 1,26 juta jiwa, setara 34 persen dari total kebutuhan air kawasan Bali Selatan.
Baca Juga: Espanyol vs Valencia Prediksi Skor, Head to Head, Susunan Pemain: Saling Ngotot Demi 3 Poin
Wilayah layanan mencakup Denpasar (750 liter per detik), Badung (500 liter per detik), Gianyar (300 liter per detik), dan Tabanan (200 liter per detik).
Sumber air baku utama proyek ini berasal dari Bendungan Sidan yang terletak di perbatasan Kabupaten Badung, Gianyar, dan Bangli.
Bendungan senilai Rp1,8 triliun itu dibangun sejak 2018 dan menggenangi 165 bidang tanah di lima desa: Belok Sidan (Badung), Mangani dan Bunutin (Gianyar), serta Langgahan (Bangli).
Memanfaatkan aliran Sungai Ayung, bendungan ini memiliki kapasitas tampung 5,8 juta meter kubik dengan luas genangan 39 hektare.
Baca Juga: Bocoran Pertanyaan Wawancara Kemenkop 2025 dan Cara Menjawab Agar Lolos