RadarBanyuwangi.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mencatatkan lebih dari 828 ribu penumpang yang menggunakan layanan kereta api selama periode Angkutan Lebaran 2025.
Periode tersebut berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025, dengan total 420.468 penumpang berangkat dan 408.475 penumpang tiba di wilayah Daop 2 Bandung.
Menurut Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana, tingkat okupansi kereta api selama masa angkutan Lebaran mencapai 117,6 persen dari kapasitas total tempat duduk yang tersedia, yaitu 355.996 kursi.
Baca Juga: KAI Ungkap Puncak Arus Mudik dan Balik 2025 di Daop 7 Madiun, Angkanya Mengejutkan
Operasional Angkutan Lebaran Berjalan Tanpa Insiden
Selama periode angkutan Lebaran, KAI Daop 2 Bandung mengungkapkan bahwa tidak terjadi kecelakaan di wilayah operasionalnya.
Hal ini merupakan hasil dari upaya bersama antara KAI, instansi terkait, dan seluruh pihak yang terlibat dalam memastikan kelancaran serta keselamatan operasional kereta api.
Baca Juga: Gagal Finis Lagi, Carlos Sainz Beberkan Momen Kritis yang Hancurkan Peluang di Bahrain
Layanan Kesehatan dan Barang Tertinggal dioptimalkan
Untuk mendukung kenyamanan penumpang, KAI Daop 2 Bandung memfasilitasi posko kesehatan di berbagai stasiun besar, yang beroperasi 24 jam sehari dengan tenaga medis yang siap memberikan pelayanan bagi penumpang yang membutuhkan bantuan kesehatan.
Hal ini bertujuan untuk menjaga agar kondisi kesehatan penumpang tetap prima selama perjalanan mudik dan balik Lebaran.
Selain itu, KAI juga mengoptimalkan layanan lost and found untuk mengembalikan barang-barang tertinggal oleh penumpang.
Selama periode angkutan Lebaran 2025, tim layanan pelanggan berhasil menemukan 244 barang tertinggal dengan estimasi nilai mencapai Rp119.749.889.
Barang-barang ini meliputi barang berharga seperti perhiasan, gadget, serta barang pribadi lainnya seperti pakaian dan tas.
Baca Juga: Lewis Hamilton Bongkar Rahasia Adaptasi dengan Ferrari Usai Finis P5 di GP Bahrain
Tes Narkoba Acak untuk Petugas
Dalam rangka menjamin keselamatan dan kenyamanan perjalanan, KAI Daop 2 Bandung melakukan pemeriksaan narkoba secara acak terhadap awak sarana dan petugas operasional lainnya. 48 petugas menjalani pemeriksaan, dan seluruh hasil tes menunjukkan negatif.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mencatatkan lebih dari 828 ribu penumpang yang menggunakan layanan kereta api selama periode Angkutan Lebaran 2025.
Periode tersebut berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025, dengan total 420.468 penumpang berangkat dan 408.475 penumpang tiba di wilayah Daop 2 Bandung.
Menurut Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana, tingkat okupansi kereta api selama masa angkutan Lebaran mencapai 117,6 persen dari kapasitas total tempat duduk yang tersedia, yaitu 355.996 kursi.
Baca Juga: KAI Ungkap Puncak Arus Mudik dan Balik 2025 di Daop 7 Madiun, Angkanya Mengejutkan
Operasional Angkutan Lebaran Berjalan Tanpa Insiden
Selama periode angkutan Lebaran, KAI Daop 2 Bandung mengungkapkan bahwa tidak terjadi kecelakaan di wilayah operasionalnya.
Hal ini merupakan hasil dari upaya bersama antara KAI, instansi terkait, dan seluruh pihak yang terlibat dalam memastikan kelancaran serta keselamatan operasional kereta api.
Baca Juga: Gagal Finis Lagi, Carlos Sainz Beberkan Momen Kritis yang Hancurkan Peluang di Bahrain
Layanan Kesehatan dan Barang Tertinggal dioptimalkan
Untuk mendukung kenyamanan penumpang, KAI Daop 2 Bandung memfasilitasi posko kesehatan di berbagai stasiun besar, yang beroperasi 24 jam sehari dengan tenaga medis yang siap memberikan pelayanan bagi penumpang yang membutuhkan bantuan kesehatan.
Hal ini bertujuan untuk menjaga agar kondisi kesehatan penumpang tetap prima selama perjalanan mudik dan balik Lebaran.
Selain itu, KAI juga mengoptimalkan layanan lost and found untuk mengembalikan barang-barang tertinggal oleh penumpang.
Selama periode angkutan Lebaran 2025, tim layanan pelanggan berhasil menemukan 244 barang tertinggal dengan estimasi nilai mencapai Rp119.749.889.
Barang-barang ini meliputi barang berharga seperti perhiasan, gadget, serta barang pribadi lainnya seperti pakaian dan tas.
Baca Juga: Lewis Hamilton Bongkar Rahasia Adaptasi dengan Ferrari Usai Finis P5 di GP Bahrain
Tes Narkoba Acak untuk Petugas
Dalam rangka menjamin keselamatan dan kenyamanan perjalanan, KAI Daop 2 Bandung melakukan pemeriksaan narkoba secara acak terhadap awak sarana dan petugas operasional lainnya. 48 petugas menjalani pemeriksaan, dan seluruh hasil tes menunjukkan negatif.