Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Mengenal Mobil Pemadam “Si Jago Merah” yang Setengah Abad Temani Pengabdian Damkarmat Banyuwangi

mengenal-mobil-pemadam-“si-jago-merah”-yang-setengah-abad-temani-pengabdian-damkarmat-banyuwangi
Mengenal Mobil Pemadam “Si Jago Merah” yang Setengah Abad Temani Pengabdian Damkarmat Banyuwangi

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Sebuah mobil pemadam berwarna merah dengan tulisan “si jago merah” terparkir di halaman Mako Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Jawa Timur.

Mobil keluaran tahun 1971 buatan Jepang tersebut saat ini merupakan armada tertua yang melayani penanganan kebakaran selama lebih dari 50 tahun.

“Mobilnya paling tua di sini, tapi justru paling tahan, paling kuat dan daya semprotnya lebih tinggi dari armada yang baru-baru,” terang Sekretaris Damkarnat Banyuwangi, Henry Suhartono, Rabu (26/11/2025).

Baca juga: Radiator Bocor dan Kerap Mogok, Mobil Damkar Bangkalan Berusia 39 Tahun Masih Dipakai

Tekanan operasional pompa atau sistem hidran pemadam kebakaran di mobil yang juga memiliki julukan “bajul” atau buaya itu mencapai 11 bar, lebih tinggi dari armada baru yang hanya berkisar 8 bar.

Sudah menjadi ikon pengabdian petugas Damkarnat Banyuwangi, mobil tersebut dirawat dengan baik menggunakan anggaran perawatan yang tersedia.

“Tidak rewel mobilnya, perawatan dasar cukup, mungkin kalau ada masalah pun hanya soal aki,” terang Henry.

Henry menegaskan, meski si jago merah bagi masyarakat umum hanyalah sebuah mobil, atas jasa-jasanya, ia telah menjadi bagian dari riwayat dan sejarah Banyuwangi sehingga patut dihargai.

Salah satu personel Damkarnat Banyuwangi yang telah lama bersama mobil pemadam “si jago merah” adalah Romi Kurniawan yang telah mengabdi sebagai petugas Damkarnat Banyuwangi selama 23 tahun.

Ia mengenang saat paling tak terlupakan bersama “si bajul” adalah saat penanganan kebakaran Pasar Kalibaru pada tahun 1998 yang menyebabkan seluruh bangunan habis rata dengan tanah.

Baca juga: Hindari Pemotor, Mobil Damkar Bone Terbalik Saat Menuju Lokasi Kebakaran

“Penyebabnya korsleting listrik dan terjadi saat waktu tarawih, seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri,” terang Romi.

Si jago merah yang saat itu menjadi satu-satunya armada yang dimiliki, melesat dan bekerja melakukan pemadaman selama 12 jam dan menginap di lokasi, membuktikan kekuatan dan ketahanan yang dimiliki mobil itu dibanding armada-armada baru.

Peristiwa lainnya adalah pemadaman kebakaran Pasar Rogojampi yang membutuhkan waktu penanganan hingga 8 jam.

“Si jago merah ini tangguh sekali, kecepatan lari kalau diadu di jalan lurus, dia menang. Tapi kan armada sekarang bisa masuk ke gang-gang dan lebih menjangkau, kalau bajul tidak,” urai Romi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang