Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Misteri Mayat di Bambu Ria Akhirnya Terungkap

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

petugas-mengevakuasi-jenazah-sulasmono-di-kawasan-bambu-ria-kelurahan-bakungan-glagah-banyuwangi-jumat-lalu

GLAGAH – Identitas mayat lelaki yang ditemukan di pinggir sungai Bambu Ria, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Jumat lalu (21/10) akhirnya berhasil diidentifikasi. Hasil identifikasi, mayat lelaki itu diketahui bernama Sulasmono, 70,  warga Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan  Banyuwangi.

Lewat ciri-ciri yang dimiliki korban, pihak keluarga akhirnya memastikan jasad pria lanjut usia itu adalah keluarganya. “Usai diidentifikasi langsung diambil keluarga untuk dimakamkan,” beber Kapolsek Glagah, AKP Ibnu Mashud.

Sementara itu, Sulasmono diketahui meninggalkan rumah selama dua hari terakhir. Dia meninggalkan rumah dengan  membawa becak. Penyebab pasti  meninggalnya korban masih belum jelas. Sebab, pihak keluarga menolak dilakukan otopsi.  Namun, hasil pemeriksaan luar,  tidak ditemukan tanda-tanda  penganiayaan pada tubuh korban.

Sekadar mengingatkan, sesosok mayat laki-laki ditemukan tergeletak di pinggir sungai di kawasan Bambu Ria, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Jumat lalu. Kali pertama ditemukan, mayat tanpa identitas itu dalam kondisi  setengah telanjang.

Badan bagian  atas masih mengenakan kaus  warna putih, sedangkan bagian bawah tidak mengenakan celana. Darah mengucur dari kepala. Korban kali pertama ditemukan oleh Alfiah pada pukul 19.14.  Saat itu perempuan asal Kelurahan Kebalenan itu hendak   mencuci pakaian di sungai tidak jauh dari lokasi penemuan mayat.

Saat melewati pohon bambu, Alfiah melihat seseorang dalam posisi tertelungkup setengah telanjang di dekat sungai. Sebelum melapor ke polisi, Alfiah sempat memfoto posisi awal mayat korban. Alfiah mengaku tidak kenal  sosok pria yang meninggal dunia tersebut.

Tetapi, lokasi tersebut  memang menjadi lokasi buang hajat warga yang lewat. Selain terlindung dan teduh, kondisi airnya terbilang jernih. (radar)