sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pemerintah pusat kembali menggeber pembangunan infrastruktur jalan tol.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan, setidaknya ada empat proyek jalan tol yang direncanakan mulai dieksekusi sejak tahun ini agar dapat beroperasi pada 2029 mendatang.
Namun, dari keempat ruas tersebut, dua di antaranya dinilai memiliki peluang lebih besar untuk terealisasi lebih cepat.
Dua proyek yang dimaksud adalah Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya (Getaci) dan Tol Sentul Selatan–Karawang Barat.
Menurut Dody, kedua ruas tersebut memiliki daya tarik investasi yang kuat karena tingkat lalu lintas (traffic) yang relatif tinggi dibandingkan proyek tol lainnya.
“Tahun ini rencana ada empat (proyek jalan tol). Sentul Selatan–Karawang Barat, kemudian di Bali, Gedebage–Tasik, dan Pejagan–Cilacap.
Tapi semuanya masih dalam proses due diligence,” ujar Dody Hanggodo kepada wartawan saat kunjungan kerja di Bandung, Jawa Barat, beberapa hari lalu.
Ia menambahkan, proses due diligence atau pemeriksaan dan analisis menyeluruh menjadi tahap krusial sebelum proyek benar-benar masuk tahap konstruksi.
Meski begitu, Dody optimistis dua ruas tol bisa dipercepat pengerjaannya.
“Mudah-mudahan tahun 2026 bisa kami selesaikan. Dari empat itu, mungkin dua ruas, yakni Gedebage–Tasikmalaya dan Sentul Selatan–Karawang Barat, yang bisa lebih cepat kita selesaikan,” jelasnya.
Dody mengakui, tidak semua proyek tol memiliki daya tarik yang sama di mata investor. Salah satu contohnya adalah rencana pembangunan Tol Gilimanuk–Mengwi di Bali.
Ruas tersebut dinilai masih minim peminat karena arus lalu lintas di kawasan itu belum cukup padat.
“Yang saya tahu, Gilimanuk–Mengwi itu tidak banyak investor yang tertarik karena traffic-nya bukan di situ. Jadi masih banyak diskusi terkait rencana pembangunannya,” imbuhnya.
Berikut poin-poin Tol Sentul-Karawang dan Tol Gilimanuk-Mengwi:
Page 2
Page 3
-
Proyek tol yang berpeluang selesai lebih cepat:
-
Tol Sentul Selatan–Karawang Barat
-
-
Catatan daya tarik investasi:
-
Tidak semua proyek jalan tol memiliki daya tarik yang sama bagi investor
-
-
Contoh proyek dengan minat investor rendah:
-
Rencana pembangunan Tol Gilimanuk–Mengwi (Bali) dinilai kurang diminati karena tingkat lalu lintas yang relatif rendah
-
Khusus untuk proyek Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci), Dody memastikan bahwa persiapan pembangunan sudah mulai berjalan.
Proyek strategis nasional (PSN) ini akan dikerjakan dengan skema multi years, sehingga pengerjaannya tidak terhenti meski terjadi pergantian tahun anggaran.
“Prosesnya biasa saja, tidak ada masalah besar. Biasanya memang urusan lahan. Targetnya kalau bisa 2026 ya 2026. Tidak mungkin tidak, tapi semua tentu ada prosesnya,” kata Dody sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (16/12/2025).
Ia menjelaskan, pembangunan Tol Getaci akan dilakukan secara bertahap per segmen. Tahap awal akan dimulai dari wilayah Gedebage hingga Tasikmalaya.
Setelah itu, pembangunan akan dilanjutkan menuju Cilacap pada tahap berikutnya.
Untuk segmen Gedebage–Tasikmalaya, rute tol akan melintasi Gedebage–Garut–Kabupaten Tasikmalaya hingga Kota Tasikmalaya.
Pelaksanaan pembangunannya dibagi ke dalam dua seksi, yakni Seksi 1 Gedebage–Garut Utara sepanjang 45,20 kilometer dan Seksi 2 Garut Utara–Kota Tasikmalaya sepanjang 50,32 kilometer.
Sebagai informasi, Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya merupakan bagian dari jaringan besar Tol Getaci yang membentang dari Gedebage hingga Cilacap dengan total panjang mencapai 206,65 kilometer.
Tol Getaci sendiri menjadi bagian penting dari proyek Jalan Tol Trans Jawa Selatan.








