BANYUWANGI, Jurnalnews – Seiring berkembangnya sektor pariwisata di Bumi Blambangan, Pantai Gumuk Kancil semakin memperlihatkan pesonanya.
Kolaborasi antara Pemerintah Desa Sumberagung dan PT Bumi Suksesindo (PT BSI) berhasil menghadirkan perbaikan yang memanjakan para pengunjung.
Jalanan masuk ke pantai telah dipasangi paving, memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang datang. Pendopo dan gazebo yang indah berdiri megah di area wisata, menambah daya tarik tersendiri.
Tak hanya itu, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjajakan kuliner tradisional dan minuman, kini mendapatkan tata letak yang lebih rapi.
Pengelola destinasi Pantai Gumuk Kancil menyatakan, keberadaan PT Bumi Suksesindo tambang emas di Gunung Tumpang Pitu telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar.
Salah satu contohnya adalah kontribusi dari anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, yang telah membantu mempercantik tempat wisata setempat.
“Dengan potensi yang dimiliki, Pantai Gumuk Kancil akan terus diperbarui untuk menghadirkan konsep wisata alam dan religi yang semakin menarik, tentunya peran pemerintah dan stikholder yaitu PT BSI,” ungkap Slamet Haryanto, pengelola destinasi Pantai Gumuk Kancil.
Semakin berkembangnya Pantai Gumuk Kancil ini menjadi bukti nyata betapa pariwisata di daerah ini semakin berdaya tarik.
Dengan sentuhan perbaikan dan dukungan dari berbagai pihak, pantai ini siap menyambut para wisatawan dengan pesona alamnya yang eksotik, mitos mistisnya yang memikat, serta kesan religius yang membangkitkan ketenangan.
Bagi para pengunjung, ini adalah destinasi yang tak boleh terlewatkan dalam perjalanan petualangan mereka di tanah Banyuwangi yang kaya akan keindahan dan keajaiban.
Menyuguhkan keeksotisan dan pesona alam yang memukau, Pantai Gumuk Kancil di Banyuwangi juga mempersembahkan mitos menarik tentang Nyi Roro Kidul, sosok legendaris dalam budaya Jawa yang diyakini mampu melanggengkan hubungan asmara bagi para dua sejoli yang mengunjungi pantai berpasir putih nan memikat ini.
Slamet, menceritakan asal mula nama pantai ini diambil dari gundukan batu atau gumuk (bukit dalam bahasa Jawa) yang berada di lokasi pantai, dikenal sebagai Gumuk Kancil.
“Kancil itu berlari menuju arah bukit, namun tiba-tiba menghilang begitu saja. Karena peristiwa misterius itu, akhirnya bukit ini diberi nama Gumuk Kancil,” paparnya.
Mitos yang mengaitkan Gumuk Kancil dengan sosok kancil berkaki tiga ini menambah daya tarik pantai ini bagi para wisatawan.
Dipercaya oleh masyarakat setempat, pantai ini menyimpan pesona magis yang dapat memberikan berkah bagi hubungan asmara.
Sehingga tak heran jika bagi para dua sejoli, mengunjungi Pantai Gumuk Kancil menjadi sebuah kewajiban, dalam harapan mendapatkan berkah cinta dari Nyi Roro Kidul.
Namun, di balik mitos dan cerita mistis, Pantai Gumuk Kancil tetap memikat dengan eksotisme alamnya. Hamparan pasir putih yang luas dan ombak yang menenangkan menciptakan suasana romantis dan menenangkan hati para pengunjung.
“Semua hanyalah mitos, jadi boleh percaya boleh tidak, tapi dengan banyaknya warga yang meyakini. Pantai Gumuk Kancil kita konsep sebagai destinasi wisata alam sekaligus wisata religi.” Kata Slamet.
Slamet menambahkan, dilokasi sedang dibangun mushola sederhana. Selanjutnya akan diberi nama mushola Nur Safaat yang artinya cahaya perantara pemberi manfaat.
Seiring berkembangnya sektor pariwisata di Banyuwangi, Pantai Gumuk Kancil yang lokasinya diwilayah Dusun Pancer, Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggran itu semakin memperlihatkan pesonanya.
Pantai Gumuk Kancil, tempat di mana alam, mitos, dan sejarah bergandengan tangan, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan pesona luar biasa dan menciptakan kenangan yang abadi di tanah Banyuwangi yang sarat akan keajaiban.
Sehingga bagi para dua sejoli yang mencari momen berharga dalam kisah asmara, pantai ini menjadi destinasi tak tertandingi. (Red//Ry//JN).