Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Mobil Eks Pimpinan DPRD Digarong 57 Juta Amblas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

mobilKaca Dipecah, Rp 57 Juta Amblas

BANYUWANGI – Aksi pecah kaca mobil kembali terjadi di Kota Gandrung kemarin (14/3). Kali ini kawanan maling beraksi di Jalan Candi Jawi, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi. Kaca jen dela mobil Mitsubishi milik mantan Wakil Ketua DPRD Ba nyuwangi, Eko Sukartono, hancur dipecah maling. Dalam aksi pecah kaca itu, pelaku yang diduga berjumlah dua orang berhasil membawa kabur uang tunai Rp 57,5 juta.

Selain itu, tas warna hitam berisi berkas dan surat-surat penting juga diambil kawanan maling tersebut. “Uang baru ambil dari bank BRI,” ujar Eko. Aksi kejahatan yang menimpa mantan ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Banyuwangi itu terjadi sekitar pukul 11.00. Saat kejadian, korban baru mengambil uang di bank BRI Cabang Banyuwangi di Jalan A. Yani. Setelah itu, dia berencana menuju kantor Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pecari di Jalan Candi Jawi, Kelurahan Taman Baru.

Saya parkir mobil di tanah lapang dekat LSM Pecari,” kata Eko. Usai memarkir kendaraan, korban yang tinggal di Desa Oleh sari, Kecamatan Glagah, itu menuju kamar mandi yang berjarak sekitar 30 meter dari mobilnya. “Saat berada di dekat kamar mandi, saya menerima telepon dari teman,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi.  Eko mengaku tidak tahu saat ada kawanan maling memecah kaca jendela mobilnya.

Dirinya baru tahu kejadian itu saat ada warga yang melihat orang mengambil tas melalui jendela ka nan depan mobil warna merah itu. “Yang dipecah itu kaca jendela depan  bagian kanan,” cetusnya. Akibat kejadian itu, Eko mengaku kehilangan uang yang baru diambil dari bank BRI senilai Rp 57,5 juta. Uang tersebut rencananya akan di gunakan membeli material dan mem bayar ongkos tukang. Uang tersebut dimasukkan tas kresek warna hitam dan di simpan di bawah jok depan. “Kalau tas ada di atas jok depan,” sebutnya.

Saat mengambil uang di bank BRI, Eko mengaku tidak tahu ada yang membuntuti mobilnya. Sehingga, dirinya tidak curiga saat meninggalkan uang di dalam mobil menuju kamar mandi. “Saya yakin pelaku sudah membuntuti sejak bank BRI, tapi saya tidak menyadari,” katanya. Sebelum memecah kaca mobil, kawanan pelaku diduga akan membuka pintu mobil menggunakan kunci T. Buktinya, setelah kejadian, kunci pintu depan bagian kanan rusak dan ada bekas congkelan. “Gak bisa membuka pintu mo bil langsung memecah kaca,” tuturnya.

Sementara itu, beberapa sumber  yang berhasil ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, pelaku aksi pecah kaca itu diduga berjumlah dua orang. Mereka mengendarai motor sport Yamaha Vixion. Pelaku yang menjadi joki mengenakan helm teropong, sedang satu pe laku yang memecah kaca tidak mengenakan helm. “Tapi saya tidak tahu wajahnya,” cetus Yeti, salah satu warga di sekitar lokasi kejadian. Kedua pelaku yang mengendarai motor itu, kata Yeti, sempat kebablasan dan motornya memutar.

Satu orang yang mengenakan helm tetap be rada di motor dengan purapura menerima telepon. Pelaku lain turun dari motor dan berpura- pura akan kencing di bawah pohon. “Sempat saya tegur kalau kencing ada kamar mandi,” terang Yeti. Tanpa rasa curiga, Yeti yang saat itu sedang membuang sampah langsung kembali ke dapur. Hanya selang beberapa menit kemudian, ada orang yang teriak-teriak maling setelah melihat dua kawanan itu memecah kaca mobil milik mantan pimpinan DPRD. “Orang nya lari ke arah timur,” cetus Yeti. (radar)