GENTENG – Kreativitas yang dilakukan Pitoyo, 52, warga RT 3, RW 3, Dusun Tojo, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, ini patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, dia bisa memodifikasi motor Honda Prima miliknya dengan bahan bakar minyak (BBM) dari gas elpiji tiga kilogram.
Saat ditemui di bengkelnya yang ada di jalan raya Jember, 141 , Desa Setail, Kecamatan Genteng kemarin (11/1), Pitoyo mengaku percobaannya itu sudah berjalan sekitar setahun. Dari hasil karyanya itu, satu tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram, mampu digunakan untuk perjalanan pulang dan pergi dari rumahnya di Tojo, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu menuju bengkel di Desa Setail, Kecamatan Genteng berjarak sekitar tujuh kilometer selama seminggu.
“Satu tabung mampu untuk seminggu, PP,” jelasnya. Tidak hanya untuk perjalanan PP, motor berbahan bakar elpiji itu juga mampu menjelajah hingga ke Banyuwangi. Biasanya, jika perjalanan jauh menutup tabungnya dengan kain. “Saya tutupi tabungnya, banyak ditanya orang- orang,” katanya.
Meski sudah berhasil memodifikasi motornya, tapi karyanya itu dianggap belum sempurna. Dia masih memerlukan alat untuk mengatur tekanan gas yang keluar dari tabung, agar proses pengapian bisa stabil. “Ini belum stabil, masih harus diatur,” ungkapnya. (radar)
