Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Motif Suami Bunuh Istri di Banyuwangi, Takut Ketahuan Terlilit Kasus Keuangan di Kantor dan WIL

motif-suami-bunuh-istri-di-banyuwangi,-takut-ketahuan-terlilit-kasus-keuangan-di-kantor-dan-wil
Motif Suami Bunuh Istri di Banyuwangi, Takut Ketahuan Terlilit Kasus Keuangan di Kantor dan WIL

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Pria berinisial GDF (41) yang merupakan pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri, BW (52), memberikan pengakuan kepada polisi motif terjadinya peristiwa pembunuhan pada Senin (20/10/2025).

Warga Kelurahan Panderejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur tersebut mengungkap dua hal yang menjadi dugaan sementara ia nekat menusuk istrinya menggunakan pisau dapur.

Kepada polisi, GDF yang merupakan karyawan Pegadaian mengaku takut ketahuan oleh istrinya bahwa ia terlilit kasus keuangan di tempatnya bekerja.

“Kita baru (mendapatkan) sebatas keterangan tersangka kenapa dia membunuh istrinya, yaitu karena takut ketahuan punya masalah keuangan di tempat bekerja dengan nilai yang tidak sedikit,” kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, Selasa (21/10/2025).

Baca juga: Polisi Periksa 7 Saksi dalam Tragedi Suami Bunuh Istri di Banyuwangi, Termasuk Tetangga

Selain masalah keuangan, dari pengakuan pelaku juga ada indikasi pihak ketiga, yaitu adanya wanita idaman lain (WIL).

Namun demikian, Rama menyebut bahwa polisi masih dalam proses mengkonfirmasi dan mendalami satu per satu untuk memperkuat bukti pendukung motif yang disampaikan pelaku.

Sebelumnya, warga Jalan Serayu, Kelurahan Panderejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur digegerkan pembunuhan seorang perempuan oleh suaminya sendiri.

Salah satu tetangga, Rosi bercerita bahwa para tetangga yang tinggal di lingkungan padat penduduk itu tidak ada yang mengetahui peristiwa pembunuhan, hingga polisi datang ke lokasi.

“Tidak ada keributan. Tahu-tahu sudah ada polisi datang,” kata Rosi.

Diurai Rosi, sejauh ini pasangan GDF dan BW diketahui cukup harmonis dan hampir tidak pernah terjadi pertengkaran di antara keduanya.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Banyuwangi, Warga Kaget karena Pasangan Ini Mapan dan Harmonis

Di kalangan ibu-ibu, BW dikenal sebagai pribadi yang hangat dan cukup aktif dalam kegiatan di masyarakat seperti PKK dan pengajian.

Sementara itu Lurah Panderejo, Muchammad Safii, menyebut pasutri tersebut dikenal warganya sebagai keluarga baik-baik saja tidak ada yang mencolok dari keseharian keduanya.

Pasangan tersebut setiap harinya kerja pagi pulang malam dan jarang berinteraksi dengan warga. Ekonomi keduanya juga terbilang mapan.

“Suaminya pegawai Pegadaian, istrinya pegawai BCA,” terang Safii.

Keduanya memiliki tiga anak yang saat kejadian berada di luar rumah, yaitu anak pertama kuliah di luar kota, anak kedua pelajar SMK dan anak bungsu masih duduk di bangku SMP.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang