Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Mulai Tanggal Ini, Tol Probowangi Seksi 1-2 Dibuka Fungsional Saat Libur Nataru

mulai-tanggal-ini,-tol-probowangi-seksi-1-2-dibuka-fungsional-saat-libur-nataru
Mulai Tanggal Ini, Tol Probowangi Seksi 1-2 Dibuka Fungsional Saat Libur Nataru

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pemerintah memastikan Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) Seksi 1–2 akan dibuka secara fungsional selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Pembukaan ini bertujuan mendukung kelancaran arus mudik, liburan masyarakat, hingga distribusi logistik yang diprediksi meningkat tajam di penghujung tahun.

Tol Probowangi sendiri merupakan salah satu proyek strategis yang sangat ditunggu masyarakat Jawa Timur, dengan total panjang mencapai 175,44 kilometer mulai dari Gending hingga Ketapang, Banyuwangi. Pembangunan jalan tol ini dibagi dalam dua tahap.

Baca Juga: Kemenhub Tetapkan Konsesi 30 Tahun untuk PT Pelabuhan Lembar Sejahtera

Tahap pertama mencakup Seksi 1–3 (Gending–Besuki), sementara tahap kedua meliputi Seksi 4–7 (Besuki–Ketapang).

Dalam unggahan resmi Kementerian Pekerjaan Umum di akun Instagram @kementerianpu pada Kamis (4/12/2025), pembukaan fungsional ini diharapkan dapat memberikan alternatif jalur yang lebih cepat, nyaman, dan efisien bagi masyarakat.

“Jalur baru ini juga memperkuat konektivitas dari barat ke timur Pulau Jawa, mempercepat mobilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tulis Kementerian PU dalam keterangan resminya.

Sudah Lulus Uji Laik Fungsi

Dua seksi yang akan dibuka fungsional—Seksi 1 (Gending–Kraksaan) sepanjang 12,88 km dan Seksi 2 (Kraksaan–Paiton) sepanjang 11,20 km—telah melalui proses uji laik fungsi dan operasi (ULFO) pada 22–24 Oktober 2025.

Baca Juga: Duel Panas di Villa Park! Aston Villa Siap Jegal Arsenal dalam Pertarungan Papan Atas Premier League

Dengan selesainya uji tersebut, dua seksi ini dipastikan aman untuk dioperasikan secara terbatas saat masa libur Nataru, sebelum nantinya dibuka penuh setelah seluruh aspek operasional terpenuhi.

Dorong Efisiensi dan Penguatan Ekonomi Nasional

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa pembangunan Tol Probowangi bukan hanya proyek infrastruktur biasa, tetapi memiliki arti strategis dalam memperkuat perekonomian nasional.

Menurutnya, kehadiran jalan tol dapat menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR). Artinya, semakin lancar distribusi barang dan jasa, semakin efisien pula investasi yang digelontorkan negara.


Page 2

“Pembangunan Jalan Tol Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi merupakan langkah strategis pemerintah untuk memperkuat konektivitas sekaligus mendorong pengembangan infrastruktur di wilayah timur Pulau Jawa,” ujar Dody.

Baca Juga: Prediksi Bournemouth vs Chelsea: The Blues Terancam Dipermalukan di Vitality Stadium?

Ia menambahkan, proyek ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pemerataan pembangunan.

Harapannya, infrastruktur tidak hanya terpusat di kota besar, tetapi memberikan dampak nyata bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh pembangunan besar.

Siap Sambut Lonjakan Mobilitas Wisata dan Logistik

Pembukaan fungsional dua seksi tol ini juga diprediksi bakal mengurai kepadatan lalu lintas di jalur pantura Probolinggo–Situbondo, yang setiap musim liburan kerap mengalami lonjakan volume kendaraan.

Dengan jalur tol yang lebih cepat dan minim hambatan, waktu tempuh antara Probolinggo hingga Paiton diperkirakan akan terpangkas signifikan.

Selain mempermudah arus mudik, kemudahan ini juga menguntungkan sektor pariwisata, mengingat kawasan Bromo, Pantai Bama, hingga destinasi di Banyuwangi menjadi favorit wisatawan saat libur panjang.

Pembukaan fungsional ini juga menjadi kabar baik bagi pelaku usaha dan logistik, karena arus distribusi barang dipastikan lebih efisien, aman, dan terukur. (*)


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pemerintah memastikan Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) Seksi 1–2 akan dibuka secara fungsional selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Pembukaan ini bertujuan mendukung kelancaran arus mudik, liburan masyarakat, hingga distribusi logistik yang diprediksi meningkat tajam di penghujung tahun.

Tol Probowangi sendiri merupakan salah satu proyek strategis yang sangat ditunggu masyarakat Jawa Timur, dengan total panjang mencapai 175,44 kilometer mulai dari Gending hingga Ketapang, Banyuwangi. Pembangunan jalan tol ini dibagi dalam dua tahap.

Baca Juga: Kemenhub Tetapkan Konsesi 30 Tahun untuk PT Pelabuhan Lembar Sejahtera

Tahap pertama mencakup Seksi 1–3 (Gending–Besuki), sementara tahap kedua meliputi Seksi 4–7 (Besuki–Ketapang).

Dalam unggahan resmi Kementerian Pekerjaan Umum di akun Instagram @kementerianpu pada Kamis (4/12/2025), pembukaan fungsional ini diharapkan dapat memberikan alternatif jalur yang lebih cepat, nyaman, dan efisien bagi masyarakat.

“Jalur baru ini juga memperkuat konektivitas dari barat ke timur Pulau Jawa, mempercepat mobilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tulis Kementerian PU dalam keterangan resminya.

Sudah Lulus Uji Laik Fungsi

Dua seksi yang akan dibuka fungsional—Seksi 1 (Gending–Kraksaan) sepanjang 12,88 km dan Seksi 2 (Kraksaan–Paiton) sepanjang 11,20 km—telah melalui proses uji laik fungsi dan operasi (ULFO) pada 22–24 Oktober 2025.

Baca Juga: Duel Panas di Villa Park! Aston Villa Siap Jegal Arsenal dalam Pertarungan Papan Atas Premier League

Dengan selesainya uji tersebut, dua seksi ini dipastikan aman untuk dioperasikan secara terbatas saat masa libur Nataru, sebelum nantinya dibuka penuh setelah seluruh aspek operasional terpenuhi.

Dorong Efisiensi dan Penguatan Ekonomi Nasional

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa pembangunan Tol Probowangi bukan hanya proyek infrastruktur biasa, tetapi memiliki arti strategis dalam memperkuat perekonomian nasional.

Menurutnya, kehadiran jalan tol dapat menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR). Artinya, semakin lancar distribusi barang dan jasa, semakin efisien pula investasi yang digelontorkan negara.