Radarbanyuwangi.id – Hujan yang mulai rutin mengguyur wilayah hulu di Kecamatan Songgon, membuat debit air Sungai Binau yang sering dipakai untuk kegiatan wisata naik.
Dan itu mempengaruhi wisatawan yang datang untuk bermain air dan arung jeram.
Salah satu pengelola wisata di Sungai Binau, Johan Efendi, 41, warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Songgon mengatakan, sejak hujan rutin mengguyur, beberapa kegiatan masyarakat dan wisatawan di sekitar Sungai Binau mulai berkurang.
“Sengaja kita ingatkan agar berhati-hati saat bermain air sungai,” katanya.
Saat musim hujan tiba, jelas dia, debit air sungai selalu meningkat.
Bahkan, meski di wilayah Desa Songgon tidak hujan, debit air juga naik karena hujan yang turun dari hulu sungai.
“Kalau dirasa membahayakan, kita hentikan dulu kegiatan di sungai,” cetusnya.
Meski kegiatan sedikit terbatasi karena hujan, Johan menyebut beberapa pengunjung masih berdatangan untuk menikmati suasana sungai.
“Di sekitar sungai ini ada warung yang dibuka warga sekitar, pengunjung biasanya datang untuk mampir di sana,” katanya.
Di luar masa liburan hari raya, Johan menyampaikan jumlah kunjungan relatif sepi dan kadang hanya warga sekitar saja yang datang.
“Seperti ini kondisinya, paling ramai saat Lebaran, karena banyak perantau yang pulang kampung ke Songgon,” ungkapnya.
Sekitar satu tahun lebih sejak dibuka untuk tempat wisata, beberapa pengunjung juga masih bebas datang tanpa dikenakan tarif masuk.
“Kecuali saat ramai kunjungan, baru dikenakan biaya parkir,” ujarnya.(gas/abi)