Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Nangis di Hari Pertama

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

nangisBANYUWANGI – Suasana hari pertama sekolah pada ta hun ajaran 2013-2014 diwarnai beberapa kejadian unik. Ti dak sedikit siswa—terutama mereka yang berstatus mu rid baru—merengek. Tidak hanya itu, siswa yang menguap lantaran di landa kantuk pun menjadi pe mandangan umum kemarin (15/7).

Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di sejumlah se kolah di kawasan pusat kota Ba nyuwangi dan sekitarnya, beberapa orang tua masih meng antar putra dan putrinya yang berstatus murid baru. Nah, saat akan ditinggal orang tuanya, tidak sedikit bocah yang menangis. Kejadian tidak kalah unik terjadi di dalam kelas. Betapa ti dak, nyaris setiap dua menit, wartawan koran ini disuguhi pemandangan siswa angop (menguap).

“Namanya juga anak-anak. Apalagi, ini hari pertama sekolah setelah libur pan jang, tentu mereka harus kembali menyesuaikan diri. Se bab, kalau liburan kan bisa mbangkong,” ujar Ardian, salah satu wali murid di SDN 4 Penganjuran, kemarin. Di sekolah yang juga dikenal dengan sebutan SD Brawijaya tersebut, hari pertama dijalani siswa dengan berkumpul di aula sekolah untuk pembagian kelas.

Selanjutnya, siswa di perkenalkan lingkungan sekolah. Siswa juga diberi ke sempatan masuk ke kelas untuk berkenalan dengan guru ke las masing-masing. Pemandangan serupa terjadi di SDN 1 Lateng. Di sekolah yang satu ini, hari pertama masuk sekolah pasca libur panjang dikemas dengan kegiatan Pondok Ramadan. Ke giatan bernuansa Islami pun dilakukan bocah-bocah SDN 1 Lateng. “Hari pertama masuk sekolah kami kemas dengan Pondok Ramadan. Siswa baru yang muslim kami ajari mengaji Juz Amma,” ujar kepala SDN 1 Lateng, Suci Nuryanti. (radar)