sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Aktivitas nelayan di Pelabuhan Brak Kalimoro, Dusun Muncar, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, selama ini kerap terkendala akses.
Pelabuhan yang juga berfungsi sebagai pasar ikan itu terpisah dengan Pelabuhan Satelit di Dusun Palurejo oleh sebuah sungai besar.
Kondisi ini membuat nelayan harus memutar jauh saat hendak menjual hasil tangkapannya.
Camat Muncar, Tri Setya, menegaskan kebutuhan pembangunan jembatan penghubung di kawasan tersebut sangat mendesak.
Baca Juga: Wanita Bangorejo Banyuwangi Ditemukan Tewas Hanyut di Sungai, Diduga Akibat Stroke
“Jembatan yang menghubungkan kedua pelabuhan sangat diperlukan. Nantinya akan menjadi akses utama para nelayan untuk menjual ikan,” ungkapnya.
Upaya itu kini mulai mendapat perhatian pemerintah. Pada Senin (22/9), tim Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi turun langsung meninjau lokasi.
Mereka mengecek kondisi lapangan dan berdialog dengan stakeholder setempat mengenai kebutuhan para nelayan.
“Kedatangan Bappeda masih dalam proses pengusulan, untuk melihat langsung permasalahan yang ada di Brak Kalimoro,” lanjut Tri.
Kepala Bappeda Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, membenarkan adanya tinjauan tersebut.
Menurutnya, hasil kajian di lapangan akan dijadikan bahan laporan ke pimpinan daerah sebelum diputuskan langkah selanjutnya.
“Tinjauan ini bertujuan menyelesaikan permasalahan di Brak Kalimoro. Hasilnya akan menjadi dasar kebijakan sesuai skala prioritas dan ketersediaan anggaran,” jelasnya.
Ia menambahkan, kebutuhan utama di kawasan Brak Kalimoro bukan hanya jembatan penghubung, melainkan juga reklamasi pesisir pelabuhan.
Hal ini diharapkan bisa mempermudah Pemkab Banyuwangi saat melaporkan rencana pembangunan ke pemerintah pusat.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Aktivitas nelayan di Pelabuhan Brak Kalimoro, Dusun Muncar, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, selama ini kerap terkendala akses.
Pelabuhan yang juga berfungsi sebagai pasar ikan itu terpisah dengan Pelabuhan Satelit di Dusun Palurejo oleh sebuah sungai besar.
Kondisi ini membuat nelayan harus memutar jauh saat hendak menjual hasil tangkapannya.
Camat Muncar, Tri Setya, menegaskan kebutuhan pembangunan jembatan penghubung di kawasan tersebut sangat mendesak.
Baca Juga: Wanita Bangorejo Banyuwangi Ditemukan Tewas Hanyut di Sungai, Diduga Akibat Stroke
“Jembatan yang menghubungkan kedua pelabuhan sangat diperlukan. Nantinya akan menjadi akses utama para nelayan untuk menjual ikan,” ungkapnya.
Upaya itu kini mulai mendapat perhatian pemerintah. Pada Senin (22/9), tim Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi turun langsung meninjau lokasi.
Mereka mengecek kondisi lapangan dan berdialog dengan stakeholder setempat mengenai kebutuhan para nelayan.
“Kedatangan Bappeda masih dalam proses pengusulan, untuk melihat langsung permasalahan yang ada di Brak Kalimoro,” lanjut Tri.
Kepala Bappeda Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, membenarkan adanya tinjauan tersebut.
Menurutnya, hasil kajian di lapangan akan dijadikan bahan laporan ke pimpinan daerah sebelum diputuskan langkah selanjutnya.
“Tinjauan ini bertujuan menyelesaikan permasalahan di Brak Kalimoro. Hasilnya akan menjadi dasar kebijakan sesuai skala prioritas dan ketersediaan anggaran,” jelasnya.
Ia menambahkan, kebutuhan utama di kawasan Brak Kalimoro bukan hanya jembatan penghubung, melainkan juga reklamasi pesisir pelabuhan.
Hal ini diharapkan bisa mempermudah Pemkab Banyuwangi saat melaporkan rencana pembangunan ke pemerintah pusat.