sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Cerita unik datang dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Dalam ajang Investor Daily Summit 2025, Purbaya blak-blakan mengaku pernah “menakut-nakuti” Presiden Prabowo Subianto soal kondisi ekonomi nasional yang sempat melambat parah.
Purbaya bercerita, kala itu ia memperingatkan Prabowo bahwa jika arah kebijakan ekonomi tak segera diubah, Februari 2026 bisa jadi momen lengsernya kekuasaan.
Baca Juga: Ruas Besuki–Banyuwangi Dikebut? Tol Probowangi Siap Tersambung Penuh 2026, Waktu Tempuh Probolinggo–Banyuwangi Cuma 2 Jam!
“Kalau ekonominya melambat, rakyat susah, pasti turun demo besar-besaran. Kalau arah kebijakan enggak diubah, demo bisa terus berlanjut tiap minggu dan makin parah,” ujar Purbaya di atas panggung Investor Daily Summit 2025, Kamis (9/10/2025).
Ucapan itu, kata Purbaya, bukan sekadar bualan. Ia bahkan menyebut prediksi itu sebagai hasil hitungan “seorang ekonom sekaligus setengah dukun.”
Tiga Hari Dipanggil ke Hambalang
Pernyataan Purbaya rupanya langsung membuat Presiden Prabowo bergerak cepat.
Ia dipanggil ke Hambalang, Bogor, selama tiga hari berturut-turut menjelang pelantikan kabinet.
Baca Juga: BRI Dukung Asta Cita! Kredit Rumah Rakyat Dikebut, Target 3 Juta Unit Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045!
“Hari pertama saya cuma duduk, dengerin Pak Prabowo ngomong sama orang lain. Hari kedua juga begitu. Nah, hari ketiga baru saya bicara,” kenangnya sambil tersenyum.
Saat itulah, Purbaya menyampaikan peringatan kerasnya:
“Saya bilang, ‘Februari, Pak, bakal ada pergantian kekuasaan kalau arah kebijakan enggak diubah.’ Beliau cuma jawab, ‘Oh gitu ya?’ Nah, itu resep sukses saya, takut-takutin dia,” ujarnya sambil tertawa.
Lucunya, sehari setelah itu, Prabowo malah melantiknya menjadi Menteri Keuangan, menggantikan Sri Mulyani Indrawati yang sudah menjabat selama 14 tahun.
Prediksi Berdasarkan Data Ekonomi
Menurut Purbaya, prediksinya bukan asal nebak. Ia menyebut, dalam sejarah kepemimpinan Indonesia, setiap masa penurunan ekonomi yang tak diatasi dengan cepat, selalu berujung pada pergantian kekuasaan.
Page 2
Ia mencontohkan kejatuhan Presiden Soeharto dan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang terjadi di tengah krisis ekonomi.
Baca Juga: Kabar Gembira! TPG Triwulan 3 Tahap 2 Mulai Cair, Guru Pemilik SKTP 7 Oktober 2025 Jadi Prioritas
“Ekonomi jatuh, ya jatuh juga presidennya. Untung dulu saya sempat kasih masukan ke pemerintahan SBY dan Jokowi, jadi bisa selamat,” ujarnya.
Purbaya menjelaskan bahwa pertumbuhan uang primer (M0) sempat mendekati 0% pada pertengahan 2025, menyebabkan ekonomi terasa “kering” dan rakyat makin susah.
Tak heran, aksi demonstrasi besar-besaran pecah di berbagai kota besar pada 25–30 Agustus 2025.
“Kalau kebijakan enggak berubah waktu itu, demo bakal makin sering dan bisa berujung mahal buat rakyat,” katanya.
Baca Juga: Cuaca Panas ‘Panggang’ Indonesia! BMKG Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Suhu Ekstrem hingga 37°C
Akhirnya Dipercaya “Betulin Ekonomi”
Usai peringatan keras itu, Prabowo memutuskan menarik Purbaya ke kabinet untuk memperbaiki arah kebijakan ekonomi nasional.
“Makanya saya dimasukin. Katanya, ‘Ya udah, lo betulin,’” ucapnya menirukan gaya bicara sang presiden.
Kini, Purbaya menegaskan pemerintah terus berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif di tengah situasi global yang tidak menentu.
“Intinya, ekonomi harus cair, rakyat harus bisa bernafas,” tutupnya. (*)
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Cerita unik datang dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Dalam ajang Investor Daily Summit 2025, Purbaya blak-blakan mengaku pernah “menakut-nakuti” Presiden Prabowo Subianto soal kondisi ekonomi nasional yang sempat melambat parah.
Purbaya bercerita, kala itu ia memperingatkan Prabowo bahwa jika arah kebijakan ekonomi tak segera diubah, Februari 2026 bisa jadi momen lengsernya kekuasaan.
Baca Juga: Ruas Besuki–Banyuwangi Dikebut? Tol Probowangi Siap Tersambung Penuh 2026, Waktu Tempuh Probolinggo–Banyuwangi Cuma 2 Jam!
“Kalau ekonominya melambat, rakyat susah, pasti turun demo besar-besaran. Kalau arah kebijakan enggak diubah, demo bisa terus berlanjut tiap minggu dan makin parah,” ujar Purbaya di atas panggung Investor Daily Summit 2025, Kamis (9/10/2025).
Ucapan itu, kata Purbaya, bukan sekadar bualan. Ia bahkan menyebut prediksi itu sebagai hasil hitungan “seorang ekonom sekaligus setengah dukun.”
Tiga Hari Dipanggil ke Hambalang
Pernyataan Purbaya rupanya langsung membuat Presiden Prabowo bergerak cepat.
Ia dipanggil ke Hambalang, Bogor, selama tiga hari berturut-turut menjelang pelantikan kabinet.
Baca Juga: BRI Dukung Asta Cita! Kredit Rumah Rakyat Dikebut, Target 3 Juta Unit Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045!
“Hari pertama saya cuma duduk, dengerin Pak Prabowo ngomong sama orang lain. Hari kedua juga begitu. Nah, hari ketiga baru saya bicara,” kenangnya sambil tersenyum.
Saat itulah, Purbaya menyampaikan peringatan kerasnya:
“Saya bilang, ‘Februari, Pak, bakal ada pergantian kekuasaan kalau arah kebijakan enggak diubah.’ Beliau cuma jawab, ‘Oh gitu ya?’ Nah, itu resep sukses saya, takut-takutin dia,” ujarnya sambil tertawa.
Lucunya, sehari setelah itu, Prabowo malah melantiknya menjadi Menteri Keuangan, menggantikan Sri Mulyani Indrawati yang sudah menjabat selama 14 tahun.
Prediksi Berdasarkan Data Ekonomi
Menurut Purbaya, prediksinya bukan asal nebak. Ia menyebut, dalam sejarah kepemimpinan Indonesia, setiap masa penurunan ekonomi yang tak diatasi dengan cepat, selalu berujung pada pergantian kekuasaan.