Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Ngebut, Ndelosor, Pelajar SMP Tewas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ndelosorBANYUWANGI – Jalan raya kembali menunjukkan jati dirinya sebagai tempat angker bagi pengguna kendaraan. Itu dirasakan seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Banyuwangi, Muhamad Damarudi.

Remaja 15 tahun itu meninggal setelah terpental dari motor yang ditungganginya pagi kemarin. Siswa yang tinggal di Jalan Kalilo, Kelurahan Pengantigan, Gang Jalak, Banyuwangi, itu ndelosor ke aspal dan menderita luka serius di kepala.

Dia meninggal seketika di lokasi kejadian, tepatnya di Jalan Letkol Istiqlah, depan RSUD Blambangan. Korban tidak sendirian saat kejadian. Saat itu korban naik motor bersama seorang rekannya bemama Rivaldo, 15, teman sekelas korban itu juga ikut mencium aspal.

Beruntung siswa yang satu itu selamat dari maut. Siswa kelas IX itu hanya mengalami memar di bahu. lnformasi yang diperoleh, kejadian itu berlangsung lebih-kurang pukul 07.00. Saat itu Rivaldo dan Damarudi sejatinya sudah berada di dalam lingkungan sekolah.

Namun, keduanya bergegas menuju rumah korban. Alasannya, mengambil topi milik Damarudi. Keduanya pun meminjam motor temannya. Rivaldo sebagai joki, sedangkan Damarudi duduk dibelakang. Setelah mengambil topi, keduanya bergegas kembali ke sekolah.

Diduga lantaran buru-buru, kedua remaja itu memacu motor Yamaha Jupiter bernopol P 6170 X dengan kecepatan tinggi. Versi pertama, portal saluran air yang membelah Jalan Letkol Istiqlah menjadi awal kejadian maut tersebut.

Tampa mengurangib putaran gas motor, keduanya tetap melaju kencang. Tak ayal, motor pun terpental dan oleng. Diduga tidak bisa menguasai kendaraan, keduanya terjatuh. Apes bagi Damarudi, saking kuatnya laju motor, tubuhnya terpenatal dari motor dan mencium aspal.

Dia meninggal di lokasi kejadian dengan luka serius di kepala. Rivaldo juga tergeletak tak berdaya di jalan. Keduanya segera dilarikan ke RSUD Blambangan saat itu juga. Versi kedua, motor yang dikendarai Rivaldo dan Damarudi itu menyenggol mobil di depannya.

Akibat kendaraan ramai dan motor korban melaju kencang, Rivaldo tidak bisa menguasai kendaraan. Motor pun oleng dan jatuh ke aspal. Kasatlantas Polres Banyuwangi AKP Amar Hadi Susilo bersama Kanitlaka Polres Banyuwangi Iptu Soemono sangat menyayangkan kejadian itu.

Selain kejadiannya di waktu sekolah, korban diketahui tidak memiliki SIM dan tidak mengenakan pelindung kepala alias helm. “Kasus kecelakaan itu masih kami selidiki penyebabnya. Saksi mata di lokasi kejadian masih dimintai keterangan,” ujarnya. (radar)