Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

ODGJ Bawa Celurit Bikin Warga Resah di Genteng Banyuwangi

odgj-bawa-celurit-bikin-warga-resah-di-genteng-banyuwangi
ODGJ Bawa Celurit Bikin Warga Resah di Genteng Banyuwangi

RadarBanyuwangi.id – Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang biasa keliling di wilayah Kecamatan Sempu dan Genteng ini bikin resah, Senin (21/10). Orang dalam gangguan jiwa itu yang biasa mengenakan caping itu tampak membawa celurit di jalanan.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, ODGJ tersebut sempat terlihat di Jalan KH Hasanudin, tepatnya di sebelah barat RSUD Genteng, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng sekitar pukul 10.00. “Saya lihat, orangnya duduk-duduk bawa celurit, kadang mengorek-ngorek tempat sampah,” kata Titis Larasati, 26, salah satu warga Desa Sumbersari, Kecamatan Srono.

Titis yang kebetulan sedang mengunjungi saudaranya di RSUD Genteng itu menyebut, ODGJ yang diketahui warga Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu itu sempat berjalan ke arah timur sambil memegang celurit. “Orang-orang hanya melihati saja, mungkin tidak berani mendekat,” ujarnya.

Meski terlihat tidak agresif, jelas dia, tapi warga merasa terganggu. Sebab, itu bias membahayakan. “Meski kelihatannya kalem, tapi namanya ODGJ tidak bisa diprediksi mau melakukan apa. Tetap saja takut,” katanya ditemui di halaman rumah sakit.

Baca Juga: Pendakian Gunung Raung Lewati 9 Pos untuk Mencapai Puncak Melaui Jalur Wonorejo Kalibaru Banyuwangi

Apalagi, jelas dia, ODGJ itu sering marah-marah ketika permintaannya tidak dituruti. “Pernah marah-marah di rumah saya, karena minta karung tapi tidak saya kasih. Bukan karena apa, karung di rumah dibutuhkan untuk membungkus gula,” kata Davin Darmawan, warga Dusun Parastembok, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu.

Koordinator Satpol PP BKO V Genteng, Masruri menyebut belum mendapat laporan terkait ODGJ yang membawa sajam tersebut. “Kami tidak ada laporan terkait hal itu, tapi kami tau ODGJ yang dimaksud dan memang sering berkeliaran di sekitar sini,” ucapnya ketika dikonfirmasi via telefon whatsapp.

Masruri membenarkan jika ODGJ yang biasa membawa karung dan mengenakan caping itu warga pinggiran hutan di Desa Jambewangi. “Infonya seperti itu (orang Jambewangi), tapi sampai sekarang tidak diketahui keluarganya, karena kadang di sini (Kecamatan Genteng) kadang juga ada di Sempu,” katanya seraya menyampaikan akan segera mencari ODGJ itu dan mengamankan sajam yang dibawa.(sas/abi)