Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ombak Mengganas, Enam Nelayan Nyaris Celaka di Laut Selatan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

PURWOHARJO, Jawa Pos Radar Genteng – Enam nelayan yang tengah mencari ikan di perairan Samudera Indonesia, nyaris tenggelam. Perahu yang mereka tumpangi kemasukan banyak air usai dihempas oleh ombak besar di Laut Selatan pada Rabu (31/5).

Para nelayan yang nyaris tenggelam itu Lancar Jaya jenis speed pancing milik Dony Santoso, 24, warga Dusun Kutorejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi. Perahu ini, berangkat dari Pelabuhan Grajagan pada Selasa (30/5) siang. “Perahu membawa enam orang ,termasuk nakhoda,” cetus Kasatpol Airud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade melalui Kanit Binmasair Aiptu I Gede Eka, Kamis (1/6).

Enam orang yang ada di perahu Lancar Jaya itu Dony Santoso sebagai nakhoda dan lima orang nelayan yang semuanya warga  Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. Mereka itu, M Farid Muzaqi, 45; Dodik, 35; Hari, 39; David, 32, dan Kompeni, 39.  “Mereka berangkat melaut menuju ke arah timur di perairan Kandang Perahu, Kawasan Taman Nasional Alas Purwo (TN AP),” ujarnya.

Kanit Binmasair menyebut, saat berangkat tidak ada masalah yang dialami perahu itu. Tapi, saat akan kembali ke Pelabuhan Grajagan pada Rabu (31/5), perahu dihantam ombak besar. “Sekitar pukul 04.00, dihantam ombak dari arah belakang di sekitar perairan Kandang Perahu, air laut banyak yang masuk ke perahu,” katanya.

Air yang memenuhi perahu itu, jelas dia, membuat perahu yang ditumpangi enam nelayan nyaris tenggelam. “Enam orang di perahu berusaha menguras air menggunakan alat seadanya. Usaha itu tidak membuahkan hasil,” ungkapnya.

Untungnya, jelas dia, saat kejadian ada nelayan di sekitar lokasi. Nelayan yang membawa perahu Bisma Putra Jaya milik Katiman, 50, warga Dusun Kutorejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo itu langsung memberikan pertolongan. “Lima nelayan diangkut perahu Bisma Putra Jaya dan dibawa ke Pelabuhan Grajagan, sedang nakhoda bertahan di perahunya,” ungkapnya.

Sementara perahu yang hampir tenggelam itu, ditarik oleh kapal dengan nama lambung Polos milik Suparman, 45, warga Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. “300 meter sebelum tiba di pelabuhan Grajagan, perahu Lancar Jaya dikuras, dan nakhoda kembali ke rumahnya,” ungkapnya. (gas/abi)

source