Banyuwangi, Jurnalnews.com – Tanaman terong umumnya hanya ditanam di sela-sela atau pinggir lahan, namun tidak bagi Misnun (62), petani asal Dusun Badolan, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Di lahan seluas seperempat hektare miliknya, ia justru fokus menanam terong ungu sebagai komoditas utama.
Dari pantauan Jurnalnews, Misnun bersama dua rekannya tampak sibuk memanen terong untuk ke-11 kalinya. Pada panen Rabu, 3 Desember 2025 ini, mereka berhasil mengumpulkan hasil sebanyak 7 kwintal.
Menurut Misnun, tanaman terong dapat dipanen hingga lebih dari 20 kali.
“Alhamdulillah, panen kali ini dapat 7 kwintal. Insyaallah ke depan masih bisa panen lebih banyak lagi,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, harga terong di pasaran saat ini berada di kisaran Rp3.000 hingga Rp4.000 per kilogram. Namun, petani masih mendapatkan harga stabil Rp2.500 per kilogram dari pengepul. Stabilnya harga ini dipengaruhi karena tidak banyak petani yang menanam terong sebagai tanaman utama. (Venus Hadi)
