Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pantai Boom Terus Bersolek

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pantaiboomManjakan Pengunjung, Pasang 10 Payung Merah

BANYUWANGI – Upaya menjadikan kawasan Pantai Boom sebagai salah satu destinasi wisata unggulan terus digencarkan Pemkab Banyuwangi. Langkah-langkah untuk mempercantik objek wisata yang berlokasi tak jauh dari pusat Kota Kopi ini terus dilakukan. Setelah Jumat lalu (4/4) menggelar bersih-bersih masal sekaligus launching gerakan “Banyuwangi Bersih dan Ramah (2BR)” di Pantai Boom, sore kemarin (6/4).

Bupati Abdullah Azwar Anas me-launching payung wisata di pantai yang oleh warga sekitar dikenal dengan sebutan Pelabuhan Lama tersebut. Sebanyak sepuluh payung merah yang dilengkapi semacam dipan berjejer rapi di tepi pantai dengan panorama Selat Bali yang memesona tersebut. Launching Payung Wisata Pantai Boomdihadiri ratusan warga. Bahkan bukan hanya kalangan pejabat dan masyarakat umum asal Kota Banyuwangi dan sekitarnya, sejumlah turis asing tampak membaur menikmati keindahan dan kenyamanan lokasi wisata berpasir landai tersebut. 

Bupati Anas beserta istri, Ny. Dani Abdullah Azwar Anas; Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko bersama Ny. Minuk Uliawati  Yusuf Widyatmoko.Sekre t a r is Kabupaten (Sekkab) Slamet Karyono, kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD); pejabat instansi vertikal; camat; dan lurah se-Banyuwangi pun dibuat terkesima dengan kondisi terkini Pantai Boom.

Lantunan musik angklung paglak khas Banyuwangi yang diputar melalui pengeras suara menambah nikmat suasana di objek wisata tersebut. Bupati Anas mengatakan, launching payung merah itu dilakukan untuk memfasilitasi pengunjung Pantai Boom yang selama ini hanya bisa berjalan-jalan atau sekadar duduk lesehan di pasir. “Saat ini pengunjung bisa bersantai di tepi pantai seraya tidur-tiduran,” ujarnya.  

Melalui payung merah tersebut, akan ada lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar Pantai Boom. Kebersihan Pantai Boom akan semakin terjaga lantaran pengelola payung wisata, itu bertanggung jawab atas kebersihan di sekitar payung yang disewakan. “Yang lebih penting, Pantai Boom menjadi lebih nyaman. Dengan iringan musing angklung paglak seperti ini saja, suasana terasa jauh lebih nyaman dibanding sebelumnya,” kata Anas.

Sementara itu, Bonnie Schilder, turis asal Belanda yang kemarin berkunjung ke Pantai Boom mengatakan, pemandangan di kawasan objek wisata tersebut sangat menawan. Kelebihan lain, space pantai tersebut cukup luas. “Pantai ini bersih. Kebersihan harus ditingkatkan, sebab kebersihan tidak hanya penting bagi turis, tetapi juga sangat penting bagi masyarakat sekitar,” kata dia diiyakan Donna de Lange dan Leonie Konyn, dua rekannya sesama turis asal Belanda.  

Seperti diketahui, Pemkab Banyuwangi berencana menjadikan Pantai Boom sebagai salah destinasi wisata unggulan baru di Bumi Blambangan. Pemkab memasang target tahun ini Pantai Boom berhasil “mendekati” Pantai Ancol. Menurut Bupati Anas, desain penataan kawasan pantai yang berlokasi di Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi, itu sudah rampung dikerjakan.

Dalam waktu dekat pemkab juga akan menyediakan semacam food court lengkap dengan saluran listrik dan air bersih bagi para pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di Pantai Boom Tahun ini, anggaran sebesar kurang lebih Rp 800 juta siap digelontorkan. Dana sebesar itu akan difokuskan untuk menata PKL. Selain itu, tak jauh dari bibir pantai akan dipasang paving warna-warni.  

Secara bertahap, taman dan panggung untuk pementasan kesenian juga akan dibangun di kawasan Pantai Boom. “Penanaman pohon juga akan berjalan. Kita minta perusahaan- perusahaan di Banyuwangi mengalokasikan CSR (corporate social responsibility) ke Pantai Boom ini,” cetus Anas dikonfirmasi usai menggelar launcing gerakan Banyuwangi Bersih dan Ramah (2BR) Jumat lalu (4/4). (radar)