Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Para Jawara Pekan kreativitas Pelajar (PKP) 2013

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

jawaraPiawai Bahasa Inggris dan Tujuh Kali Khatam Alquran Pekan Kreativitas Pelajar (PKP) 2013 mungkin tak akan dilupakan Widya Anggraeni, 16. Di ajang adu kreatif pelajar Banyuwangi dan sekitarnya itu, dia berhasil merengkuh gelar jawara lomba telling story. Perempuan muda berkulit kuning langsat berjalan menuju panggung PKP 2013 dengan penuh percaya diri Selasa lalu (12/11).

Sesampai di atas panggung, dia mengucap salam dan memperkenalkan diri kepada dewan juri serta ratusan pelajar yang memadati auditorium kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi. Sejurus kemudian, mulutnya melontarkan rentetan kalimat berbahasa Inggris. Cas-cis-cus, ke indahan objek wisata Pantai Sukomade lengkap dengan kehidupan satwa langka penyu hijau diceritakan menggunakan bahasa Inggris dengan begitu gamblang dan nyaris tanpa cela.

Belakangan diketahui, remaja tersebut bernama Widya Anggraeni. Dia mampu membius para pendengar seolah sedang berada di Pantai Sukomade. Tak pelak, ketika Widya memungkasi performanya dalam ajang lomba telling story, tepuk tangan penonton membahana. Namun demikian, Widya tak berbesar hati. Dia merasa penampilan peserta lain dalam lomba tingkat pelajar SMA/sederajat se- Banyuwangi dan sekitarnya itu juga tidak kalah bagus.

Saat awarding PKP 2013 digeber di tempat yang sama Sabtu (16/11) lalu, Widya masih tidak menyangka dirinya akan merengkuh gelar juara Bahkan, entah lantaran tak ingin pulang dengan tangan kosong ataukah dengan pertimbangan lain, Widya pun mengikuti game joget berhadiah kaus Osing Deles di arena PKP tersebut. Uniknya, game yang dia ikuti itu digelar te pat sebelum pengumuman para juara lomba telling story. Karena gaya jogetnya gemulai, pelajar kelas XI IPA 2 SMAN Pesanggaran itu pun berhak membawa pulang satu unit kaus khas Banyuwangi tersebut.

Dasar sedang hoki, saat master of ceremony (MC) membaca satu-per satu nama pemenang lomba telling story, nama Widya di sebut kali pertama. Itu berarti, berkat performa apik yang didukung isi cerita yang berbobot dan pelafalan yang bagus, anak kedua dari tiga bersaudara putri pasanganMoh. Khalimi dan Eka Dwi Lestari tersebut merengkuh gelar juara satu. Rasa bangga, bahagia, dan terharu, seketika berkecamuk di dalam dada pelajar yang tinggal di Perum Griya Indah Pesanggaran Blok D 20-21 tersebut.

“Saya nyaris kehabisan kata-kata. Bangga, bahagia, dan haru, bercampur jadi satu,” ujarnya. Widya mengatakan, ajang PKP sangat bermanfaat bagi kalangan pelajar, khususnya di wilayah Bumi Blambangan. Sebab, bukan sekadar bisa memacu kreativitas siswa, PKP juga bisa menjadi sarana aktualisasi diri pelajar. “Yang lebih penting, melalui PKP, siswa asal sekolah pelosok seperti saya bisa membuktikan diri bisa menjadi yang ter baik. Prestasi bukan hanya monopoli siswa yang sekolah di perkotaan,” cetusnya.

Dia menambahkan, kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris yang cukup mumpuni itu dia dapat secara otodidak. Salah satunya dengan menyimak film-fi lm berbahasa Inggris. “Selain itu, saya belajar bahasa Inggris melalui buku grammar. Tentu saya juga belajar bahasa Inggris di sekolah. Selama ini saya belum pernah ikut kursus bahasa Inggris,” kata remaja yang hobi menyanyi dan menari tersebut. Hal yang perlu dicontoh, Widya tergolong pelajar yang aktif di berbagai kegiatan ekstra kurikuler sekolah.

Beberapa di antaranya ekstrakurikuler tari, drum band, dan baca tulis Alquran (BTA). Itu dia lakukan demi memacu dan menggali potensi diri yang dimiliki. Anda mungkin akan mengeryitkan dahi, lantaran di antara ekstrakurikuler yang diikuti Widya, tidak satupun yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan berbahasa Inggris. Tetapi, itulah uniknya. Bahkan, Anda mungkin akan semakin kagum dengan sosok remaja yang satu ini. Ya, di balik sosok Widya yang piawai berkomunikasi dengan bahasa Inggris, tersimpan kemampuan lain yang tidak kalah membanggakan.

Selama dua tahun berturut-turut, tepatnya pada tahun 2012 dan 2013, Widya berhasil menjuarai lomba qiroah tingkat Kecamatan Pesanggaran yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan  I. Hal lain yang tidak kalah mengagumkan, di usianya yang tergolong belia, gadis murah senyum itu telah tujuh kali khatam (tamat membaca kitab suci) Alquran. “Al hamdulillah, sampai saat ini, saya te lah berhasil mengkhatam Alquran sebanyak tujuh kali,” pungkasnya. (radar)