Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Paripurna Dihadiri 10 Anggota

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

paripurnaBANYUWANGI – Sidang Paripurna Istimewa yang digelar di ruang sidang utama DPRD Banyuwangi dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ternyata kurang diminati para wakil rakyat. Anggota dewan yang terhormat itu banyak yang tidak hadir dalam acara menyaksikan siaran langsung pidato kenegaraan melalui layar lebar tersebut.

Sidang Paripurna Istimewa yang pertama, dari 50 anggota DPRD Banyuwangi, yang hadir dan mengikuti kegiatan kenegaraan itu hanya 16 orang. Itu pun mereka tidak hadir tepat waktu. Tingkat kehadiran yang rendah itu semakin parah saat Sidang Paripurna Istimewa yang kedua siang harinya. Dalam paripurna kedua pidato kenegaraan penyampaian nota keuangan RUU APBN yang dimulai pada pukul 14.30 kemarin itu, jumlah anggota DPRD yang hadir di gedung rakyat hanya 10 orang.

Banyaknya anggota DPRD yang tidak hadir membuat kursi ruang sidang utama banyak yang kosong. Kursi undangan kepala desa (kades), kepala kelurahan, dan para camat, juga banyak yang kosong. “Semua diundang, tapi acara ini (Paripurna Istimewa) yang mengundang eksekutif,” cetus Sekretaris DPRD Banyuwangi H. Sudirman Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliono, saat di konfirmasi mengaku tidak tahu apa alasan para anggota DPRD tidak hadir dalam Sidang Paripurna Istimewa tersebut.

“Ini kan urusan pribadi, kami ya tidak tahu,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi ke marin. Ruliono menduga, para wakil rakyat itu tidak hadir dalam Paripurna Istimewa Kenegaraan karena ada kegiatan lain. Apalagi, saat ini masih bernuansa Idul Fitri. “Mungkin karena ada kegiatan partai atau masih Lebaran,” cetusnya. Banyaknya anggota dewan yang tidak hadir dalam paripurna istimewa itu mengundang reaksi keras Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Banyuwangi, Sudjarwo Arkat.

“Anggota dewan sebenarnya wajib hadir dalam kegiatan ini, karena paripurna ini acara kenegaraan,” ujarnya. Sudjarwo mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan para ketua fraksi terkait anggota DPRD banyak yang bo los dalam Sidang Paripurna Istimewa tersebut. “Kami ingin tahu apa alasan tidak datang, karena ini acara kenegaraan,” cetus politisi FPDIP asal Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, itu. Sudjarwo menyebut, para anggota dewan banyak yang sering tidak hadir dalam kegiatan paripurna. “(Anggota DPRD) ada yang sering tidak hadir. Kalau namanya, ya janganlah,” ujarnya. (radar)