GLENMORE, Jawa Pos Radar Genteng – Seorang buruh penebang tebu Sugiyanto, 42, asal Dusun Krajan, Desa Seputih, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, ditemukan meninggal di kamar mess PT Perkebunan Glenmore, Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore pada Jum’at (2/6) malam.
Kapolsek Glenmore, AKP Satrio Wibowo menjelaskan,
Korban yang bernasib malang itu kali pertama ditemukan Ahmad Mufid Pradana, 40, mandor perkebunan yang tinggal di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. “Ditemukan mandornya,” terang Kapolsek Glenmore, AKP Satrio Wibowo.
Sebelum ditemukan meninggal, terang Kapolsek, Sugiyanto sempat bekerja menebang tebu di Petak 02, Afdeling Besaran, PT Perkebunan Glenmore sejak pukul 07.00. “Rombongan penebang tebu ini, sudah datang sehari sebelumnya,” terangnya.
Di tengah pekerjaan itu, jelas dia, sekitar pukul 10.00, korban merasa tidak enak badan. Ia meminta salah satu tamannya, untuk mengeroki pinggungnya. “Karena tidak kunjung membaik, korban oleh mandor diantar pulang ke mess,” ungkapnya.
Di mess itu, jelas dia, Sugiyanto istirahat. Baru pada malam hari, mandor kembali ke mess untuk mengetahui kondisi buruh tebang tebu itu. Saat datang curiga, lampu di mess tidak dihidupkan. “Saat dicek korban sudah meninggal dengan kondisi telungkup dan kaku,” tandasnya.
Meninggalnya buruh tebang tebu ini, sempat membuat warga di sekitar perkebunan swasta itu geger. Diantara buruyh tebu lainnya, ada yang menghubungi petugas ambulans dari RSU Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore. “Di rumah sakit, oleh petugas medis dipastikan korban meninggal,” katanya.
Kapolsek mengaku belum bisa memastikan penyebab meninggalnya Sugiyanto. Selama ini, tidak memiliki riwayat penyakit yang kronis. “Dari pengakuan keluarganya, tidak punya penyakit yang serius,” ujarnya.(sas/abi)