Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pekerja Tewas Bertambah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Seorang Korban Ledakan Boiler Kritis

MUNCAR – Satu lagi korban ledakan boiler PT. Pacific Harvest, Muncar, kehilangan nyawa. Praktis, hingga kemarin (13/3) dua dari tiga pekerja yang dilarikan ke Rumah Sakit (RS) dr. Syaiful Anwar, Malang, menemui ajal.

Sementara itu, seorang korban lagi dikabarkan kritis karena mengalami luka bakar serius. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, korban tewas kali ini bernama Kateno, warga Dusun Krajan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran. Oleh pihak keluarga, jenazah korban dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.

Dikoni  rmasi via layanan short message service (SMS) kemarin (13/3), Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Dewa Putu Eka, membenarkan terkait kabar duka tersebut. Untuk memastikan kebenaran informasi itu, polisi akan meminta keterangan pemerintah desa setempat. “Iya, Mas. Lebih pas lagi keterangan dari keluarga. Nanti (kemarin, Red) saya juga mau minta keterangan dari desa,” jawabnya ketika ditanya kabar tewasnya seorang pekerja tersebut.

Sebelumnya, seorang korban lain, yakni Sahroni, 46, warga Dusun/Desa Tegalpare, Kecamatan Muncar, juga tewas. Pria itu mengembuskan napas terakhir Jumat malam (9/3) setelah beberapa hari di RS dr. Syaiful Anwar. Sumber kuat koran ini mengungkapkan, kemarin seorang korban lain masih kritis. Bahkan, pria yang enggan namanya dikorankan itu menilai, peluang hidup korban ketiga cukup kecil.

“Nyaris 100 persen tubuhnya mengalami luka bakar,” beber sumber tersebut seraya menyatakan dirinya tidak bermaksud mendahului kehendak Tuhan. Diberitakan sebelumnya, mesin boiler meledak di pabrik pengalengan ikan, PT. Pacific Harvest, di Dusun Duara’an, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.

Mesin uap itu meledak sekitar pukul 15.00 Senin (5/3) lalu. Tujuh pekerja pabrik menjadi korban. Mereka harus dirawat di rumah sakit karena sekujur tubuhnya melepuh. Bahkan, tiga di antara tujuh korban itu harus dilarikan ke RS dr. Syaiful Anwar, Malang, karena luka parah.

Saat ini, polisi telah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kejadian itu. Bahkan, menurut kasatreskrim, pihaknya sudah meminta keterangan enam orang. Mereka adalah Sabar, Sujarno, dan Paidi. Ketiganya adalah karyawan pabrik. Selain itu, tiga korban yang sebelumnya dirawat di Puskesmas Muncar.

Polisi juga sudah minta keterangan pihak Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Banyuwangi. Sebab, peristiwa itu berkaitan dengan masalah tenaga kerja. Jika keterangan saksi dianggap sudah cukup, maka akan dilakukan gelar perkara. Tujuannya, untuk menentukan layak atau tidaknya kasus itu ditingkatkan ke tahap penyidikan, guna mencari tahu siapa yang harus bertanggung jawab. “Jika masih belum cukup, ya kita akan melakukan penyelidikan lanjutan,” tegasnya. (radar)