Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pelabuhan LCM Kembali Normal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

mogokSEMENTARA itu, dua hari pasca aksi mogok kapal LCT, suasana Pelabuhan LCM Ketapang terpantau normal. Tidak ada lagi penumpukan kendaraan seperti saat 14 kapal jenis LCT tidak beroperasi. Antrean kendaraan yang sempat mengular sampai ke Watudodol siang kemarin sudah tidak terlihat lagi.

Pantauan jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, sejak 14 kapal LCT kembali beroperasi pukul 16.00 Kamis (10/4) lalu, penumpukan kendaraan di halaman parkir Pelabuhan LCM Ketapang terurai. Siang kemarin truk-truk besar yang hendak menyeberang ke Pulau Bali melalui Pelabuhan LCM Ketapang terpantau sepi.

Ship Traffic Control Pelabuhan LCM Ketapang, Poniman mengatakan, antrean kendaraan di Pelabuhan LCM Ketapang baru benar-benar berakhir pukul 07.50 jumat (10/4), kemarin. Poniman mengatakan, ada sekitar 1.000 lebih truk besar dan kecil yang telah mengantre untuk menyeberang saat LCT kembali beroperasi kembali.

“Ada 15 kapal yang operasi, 12 kapal LCT, dan 3 KMP,” kata Poniman. Dia menambahkan, saat kapal LCT mulai beroperasi, seluruh kapal semua terisi penuh truk-truk besar yang hendak menuju Pulau Bali. Pihaknya juga bekerja lebih ekstra saat LCT kembali beroperasi.

Antrean yang menumpuk dan mengular di jalan raya pun segera terurai. “Target pukul 10.00 tadi (kemarin) sudah habis. Ternyata sekitar pukul 08.00 antrean sudah benar-benar habis. Pelabuhan kembali normal,” tambahnya.

Saat antrean berlangsung, menurut Poniman, tidak ada kendala yang berarti. Semua terpantau lancar dan aman meskipun sopir-sopir harus rela mengantre lama untuk menyeberang ke Pulau Bali. Saat LCT tidak beroperasi dan hanya mengoperasikan tiga Kapal, dirinya harus bekerja lebih ekstra.

Namun, sejak LCT kembali beroperasi, semua kembali lancar seperti semula. “Alhamdulillah semua berjalan lancar. Kami berterima kasih kepada semua pihak terutama kepada para sopir yang tidak berbuat anarkis saat antrean berlangsung. Kemacetan bisa terurai dengan lancar,” pungkasnya. (radar)